Bulog Dikucur Dana Rp22,7 Triliun di 2026 untuk Amankan 3 Juta Ton Cadangan Beras dan Gabah
- YouTube/Kemenkeu
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp22,7 triliun untuk Perum Bulog pada 2026 guna menjaga cadangan beras dan gabah nasional sebanyak 3 juta ton sepanjang tahun depan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional dari hulu ke hilir.
“Cadangan pangan untuk Bulog, terutama untuk menjaga beras dan gabah Rp3 juta ton, itu anggaranya Rp22,7 triliun,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers: RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dana untuk Bulog tersebut masuk dalam pos besar anggaran ketahanan pangan nasional 2026 yang mencapai Rp164,4 triliun. Anggaran itu difokuskan pada tiga sektor utama: produksi, konsumsi, dan distribusi.
Pada sektor produksi, pemerintah mengalokasikan Rp114 triliun untuk petani dan nelayan, termasuk subsidi pupuk 9,62 juta ton senilai Rp46,9 triliun, pencetakan lahan sawah Rp19,7 triliun, bantuan alat dan mesin pertanian, pembangunan 15 bendungan, dan pengembangan irigasi seluas 104.000 hektare dengan dana Rp12 triliun.
Selain itu, tersedia Rp12,2 triliun untuk bantuan benih, pengembangan kampung nelayan, Dana Alokasi Khusus (DAK), serta Dana Desa terkait ketahanan pangan.
Di sisi konsumsi, pemerintah menyiapkan Rp5,8 triliun untuk menjaga keterjangkauan harga pangan melalui bantuan kerawanan pangan, gerakan pangan murah, dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Sementara itu, sektor distribusi dan cadangan pangan memperoleh Rp29,9 triliun, dengan porsi terbesar dialokasikan ke Bulog.
Dana ini akan digunakan untuk memperkuat rantai distribusi, membangun sarana-prasarana di pelabuhan, meningkatkan fasilitas perikanan, serta memastikan stok beras dan gabah nasional tetap terjaga.
Sri Mulyani menegaskan, strategi ini dirancang untuk mengantisipasi potensi gejolak harga dan pasokan akibat dinamika pangan global sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional secara menyeluruh. (agr/rpi)
Load more