Celios Adukan BPS ke PBB, Minta Investasi Kejanggalan Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen
- Antara
"Bayangkan, dengan data yang tidak akurat, pemerintah bisa keliru menunda stimulus, subsidi, atau perlindungan sosial karena menganggap ekonomi baik-baik saja. Pelaku usaha, baik itu besar dan UMKM, para investor, dan masyarakat pasti akan bingung dan terkena dampak negatif," sambung dia.
Media mendorong pembentukan mekanisme peer-review yang melibatkan pakar independen, termasuk dukungan reformasi transparansi di internal BPS. Ia juga mendesak Pemerintah Indonesia menghitung pertumbuhan ekonomi dengan standar SDDS Plus agar dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen secara tahunan di kuartal II 2025. Ini berkat PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.947 triliun dan PDB atas dasar harga konstan senilai Rp3.396,3 triliun.
Dibandingkan kuartal II 2024 lalu, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,05 persen yoy. Kala itu, PDB atas dasar harga berlaku adalah Rp5.536,5 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.231,0 triliun.
Ekonomi Indonesia juga tumbuh 4,04 persen secara quarter to quarter (qtq). Di lain sisi, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 4,99 persen hingga semester I 2025. (nba)
Load more