BCA Catat Laba Rp29 Triliun di Semester I 2025: KPR, Kartu Kredit, dan ESG Jadi Mesin Cuan Baru
- Istimewa
Pada pembiayaan berkelanjutan, BCA melaporkan peningkatan kredit ke sektor ramah lingkungan sebesar 21,1 persen yoy menjadi Rp239,7 triliun, atau mencakup 24,9 persen dari total portofolio. Dukungan terhadap prinsip ESG juga diwujudkan melalui penyaluran kredit kendaraan listrik senilai Rp3,2 triliun hingga Juni 2025.
BCA turut mengembangkan program inklusif seperti Kredit Multiguna Usaha Kartini dengan bunga mulai dari 3,21 persen efektif per tahun, yang ditujukan bagi pengusaha perempuan atau usaha dengan mayoritas tenaga kerja perempuan. Kredit produktif juga ditawarkan untuk sektor pendidikan dan usaha berbasis lingkungan (KUBL).
Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA tumbuh 5,7 persen yoy menjadi Rp1.190 triliun per Juni 2025. Dana murah (giro dan tabungan/CASA) mendominasi dengan kontribusi 82,5 persen dari total DPK, tumbuh 7,3 persen menjadi Rp982 triliun.
Volume transaksi digital BCA juga meningkat signifikan. Jumlah transaksi yang diproses naik 17 persen pada semester I 2025, dengan pertumbuhan 3,5 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan transaksi mobile dan internet banking sebesar 19 persen yoy.
Aplikasi myBCA terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nasabah. Inovasi terbaru mencakup integrasi portofolio saham dan obligasi BCA Sekuritas ke dalam aplikasi, serta penambahan mata uang Won Korea Selatan di fitur Poket Valas. Dengan demikian, kini tersedia 17 mata uang asing dalam aplikasi tersebut. (rpi)
Load more