Kinerja Tetap Positif, BPJS Ketenagakerjaan Catat Berbagai Capaian Sepanjang 2024
- Istimewa
Capaian tersebut turut didukung oleh transformasi digital yang dilakukan secara konsisten. Aplikasi resmi Jamsostek Mobile (JMO) terus dikembangkan untuk mempermudah akses peserta terhadap layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Hingga kini, jumlah pengguna aplikasi tersebut mencapai 25,3 juta, dengan tingkat keaktifan pengguna lebih dari 60 persen.
“Inovasi lainnya adalah peluncuran layanan New e-PLKK, yang kini telah diterapkan di lebih dari 74 persen Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Layanan ini mempermudah proses klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Kami juga mendukung kesetaraan bagi pekerja disabilitas melalui portal Inclusive Job Center, yang memberikan akses terhadap informasi, pelatihan, serta peluang kerja yang layak,” lanjut Pramudya.
Dari sisi investasi, BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola Dana Jaminan Sosial. Meski dihadapkan pada tekanan ekonomi global dan domestik, dana yang dikelola tetap tumbuh solid di atas double digit sebesar 11,14 persen (year-on-year), menjadi Rp791,66 triliun.
Pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel ini turut tercermin dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) Audited Tahun 2024 yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) dari auditor independen.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan stakeholder atas kepercayaan yang telah diberikan. Berkat dukungan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berhasil mencatatkan berbagai capaian kinerja yang positif.
Ke depan, kami akan terus mengedepankan kepentingan para pekerja, karena bagi kami, kesejahteraan pekerja adalah prioritas utama. Melalui upaya perluasan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan secara universal, kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja di Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas," terang Pramudya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, turut mengapresiasi hasil audit LK-LPP tahun 2024.
Ia menyebut bahwa pencapaian tersebut merupakan buah dari komitmen dan konsistensi seluruh jajaran manajemen dalam mengawal proses audit secara profesional.
“Predikat Wajar Tanpa Modifikasian menunjukkan bahwa laporan keuangan dan pengelolaan program BPJS Ketenagakerjaan disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Zuhri.
Ia menambahkan, capaian kinerja positif ini juga merupakan hasil dari strategi serta perbaikan berkelanjutan yang dijalankan oleh manajemen dengan mempertimbangkan saran, nasihat dan pertimbangan dari Dewan Pengawas.
Load more