Kapan Penyaluran KUR 2025 Dibuka? Cek Target Pemerintah dan Sektor Prioritas UMKM
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 kembali jadi tumpuan utama pemerintah untuk menggerakkan sektor UMKM dan memperkuat ekonomi rakyat.
Pertanyaannya, kapan KUR 2025 dibuka? Jawabannya perlu dicermati baik dari sisi jadwal, target, hingga jenis usaha yang menjadi prioritas tahun ini.
Target KUR 2025: Kuantitas dan Kualitas Jadi Fokus
Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2025 sebesar Rp300 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Dana ini ditujukan untuk menjangkau 2,34 juta debitur baru serta 1,17 juta debitur graduasi, yaitu pelaku usaha yang berhasil naik kelas dan tidak lagi bergantung pada skema subsidi.
Namun, target ini bukan hanya soal angka. Pemerintah juga menekankan peningkatan kualitas penyaluran. Fokus diarahkan pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan industri pengolahan. Setidaknya 60% dari total KUR 2025 harus tersalurkan ke sektor-sektor tersebut, naik dari 57,8% pada tahun 2024.
Kapan KUR 2025 Dibuka?
Jika mengacu pola tahun-tahun sebelumnya, penyaluran KUR 2025 kemungkinan dimulai pada kuartal pertama, antara Januari hingga Maret 2025, terutama oleh bank-bank Himbara seperti BRI, BNI, dan Mandiri. Meski demikian, tanggal pastinya bergantung pada kesiapan masing-masing bank penyalur dan regulasi teknis dari pemerintah.
Jenis dan Batas Kredit KUR 2025
Program KUR terdiri dari beberapa skema, antara lain:
-
KUR Mikro: Pinjaman hingga Rp50 juta, tanpa jaminan, cocok untuk usaha kecil dan pemula.
-
KUR Kecil: Pinjaman Rp50 juta – Rp500 juta, biasanya memerlukan agunan tambahan, dan ditujukan bagi pelaku usaha yang telah berkembang.
Beberapa sektor lain seperti perdagangan eceran, makanan minuman rumahan, hingga layanan jasa, tetap bisa mengakses KUR, asalkan memenuhi kriteria penilaian kelayakan usaha.
Strategi Agar Pengajuan KUR Disetujui
Agar pengajuan KUR tidak ditolak, calon debitur sebaiknya melakukan persiapan berikut:
-
Lengkapi seluruh dokumen penting, seperti KTP, NIB, laporan keuangan usaha, dan izin usaha.
-
Pahami alur dan syarat teknis pengajuan di bank tempat mengajukan.
-
Lakukan simulasi keuangan usaha agar bank bisa menilai potensi kelayakan usaha Anda.
-
Konsultasikan langsung ke petugas bank untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam pengajuan.
Load more