Menaker Minta Masyarakat Tak Kabur ke Luar Negeri: Lapangan Kerja Ada di Depan Mata
- ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meminta masyarakat tak perlu pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan.
Menurutnya, lapangan kerja di dalam negeri masih terbuka lebar dan kabur ke luar negeri adalah solusi terakhir.
Hal tersebut disampaikan Yassierli merespons saran dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, agar warga Indonesia mencari kerja di luar negeri untuk mengatasi persoalan pengangguran terbuka.
"Jadi kita harus mengoptimalkan semua peluang. Yang pertama, peluang pertama itu sebenarnya adalah dari program prioritasnya Pak Presiden," ujar Yassierli, dikutip Minggu (6/7/2025).
"Jadi (ada) makan bergizi gratis 50.000 satuan SPPG, (ada) 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Nanti kemudian ada hilirisasi, kemudian ada ketahanan pangan, ketahanan energi. Itu adalah lapangan pekerjaan yang ada di depan mata," sambung dia.
Meski begitu, Yassierli mengakui bahwa sejumlah program strategis pemerintah itu masih dalam proses untuk persiapan hingga perencanaan. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri juga membantu menyiapkan SDM tenaga kerja dalam program yang ada.
Misalnya, dengan Kementerian Koperasi telah disepakati pelatihan pengelola Koperasi Desa Merah Putih.
"Kemudian (solusi) yang kedua, tentu lapangan kerja dari investasi baru. Dengan adanya Danantara, teman-teman juga lihat sudah ada investasi sekian masuk," ungkap Yassierli.
"Kami sudah ada MoU dengan Kementerian Investasi bahwa ke depan setiap ada investasi itu akan masuk juga pertimbangan terkait dengan ketenagakerjaan," lanjutnya.
Opsi ketiga, Kemnaker akan mendekatkan diri dengan para pengusaha untuk mendapatkan bocoran data kebutuhan lapangan kerja.
"Yang keempat, baru nanti kita berbicara peluang untuk magang ataupun tenaga kerja di luar negeri. Jadi semua itu kita optimalkan," tambah Yassierli.
Sebelumnya, Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mendorong penurunan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah dengan menyarankan masyarakat untuk bekerja di luar negeri secara resmi.
"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," tutur Karding.
Ia menyebut, secara nasional angka pengangguran di Indonesia telah melampaui 70 juta orang. Dalam kondisi seperti ini, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil disebutnya sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi pengangguran.
Load more