ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Obligasi Oranye: Instrumen Inovatif untuk Dukung Kesetaraan Gender dan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi oranye hadir sebagai solusi pembiayaan inovatif untuk mendukung kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam agenda SDGs Indonesia.
Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:53 WIB
Obligasi Oranye: Instrumen Inovatif untuk Dukung Kesetaraan Gender dan Pembangunan Berkelanjutan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com – Dalam upaya menjawab tantangan pembiayaan pembangunan berkelanjutan, pemerintah bersama pemangku kepentingan memperkenalkan sebuah instrumen keuangan inovatif yang disebut Obligasi Oranye (Orange Bonds).

Instrumen ini dirancang untuk menggerakkan investasi yang berdampak langsung pada kesetaraan gender dan inklusi sosial, sekaligus mendukung target global dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurut Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Yanuar Nugroho, kesenjangan pendanaan program-program SDGs di Indonesia masih sangat besar—mencapai angka sekitar Rp24.000 triliun. Hal ini mendorong perlunya pendekatan baru yang lebih fleksibel dan kolaboratif.

"Obligasi oranye diharapkan mampu menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan tersebut, khususnya dalam pembiayaan proyek-proyek yang menitikberatkan pada keberlanjutan dan keadilan gender," ujar Yanuar dalam media briefing di Jakarta.

Lebih dari sekadar alat pembiayaan, obligasi oranye juga diharapkan dapat mendorong keterlibatan sektor swasta dan membuka akses pendanaan bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan—terutama perempuan dan komunitas marjinal lainnya.

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat inklusi keuangan dan sosial, serta mempercepat pembangunan yang lebih adil dan partisipatif. “Kami berharap di tahun 2025 bisa terbangun kemitraan yang solid antara pemerintah dan sektor swasta. Namun tentu, semua akan berjalan sesuai dengan kesiapan masing-masing pihak,” tambah Yanuar.

Dari sisi global, Chief Operating Officer Impact Investment Exchange (IIX), Angela Ng, menyebut bahwa obligasi oranye tidak ditujukan untuk menggantikan instrumen berkelanjutan yang sudah ada, melainkan untuk melengkapi dan memperluas cakupan dampaknya. Ia memperkirakan, obligasi ini memiliki potensi untuk memobilisasi dana hingga USD 10 miliar atau sekitar Rp160 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.000 per USD), yang dapat digunakan untuk memberdayakan hingga 100 juta perempuan dan minoritas gender secara global pada 2030.

Sebagai langkah awal implementasi, Indonesia resmi mencatat peluncuran obligasi oranye pertamanya pada pertengahan tahun 2025. Hal ini menandai komitmen negara dalam mendorong ekosistem investasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak sosial yang nyata dan terukur.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT