Sepak Terjang Ade Armando: dari Jurnalis, Dosen, Politisi, Kini Komisaris PLN Nusantara Power
- Tangkapan Layar Festival Pemilu
Jakarta, tvOnenews.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (PLN NP), anak usaha PT PLN (Persero).
Hal ini dibenarkan langsung oleh Ade Armando. Dia menyebut, serah terima jabatan sebagai Komisaris PLN Nusantara Power kepada dirinya dilaksanakan pada Kamis (3/7/2025).
"Benar (jadi komisaris PLN NP), Kamis kemarin serah terima jabatan," ujar Ade dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
Adapun kabar penunjukkan Ade menjadi Komisaris PLN NP sempat beredar di jagat sosial media. Hal ini terungkap lewat potongan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tersebar sejak 1 Juli 2025.
Seperti diketahui, sebelum ditunjuk menjadi komisaris, Ade Armando memiliki jejak karier panjang, mulai dari akademisi, hingga politikus.
Jejak Karier
Ade Armando lahir di Jakarta, 24 September 1961. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Mayor Jus Gani, yang pernah menjadi atase KBRI di Maroko dan Filipina, dan Juniar Gani.
Masa kecil Ade Armando dihabiskan di Bogor. Setelah lulus SMA, Ade Armando diminta sang ayah menjadi diplomat dan mendaftar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI).
Namun minatnya yang besar pada dunia komunikasi membuatnya akhirnya berpindah jurusan ke Ilmu Komunikasi. Ketertarikannya terhadap media terlihat sejak aktif di pers kampus Warta UI.
Ade Armando menyelesaikan pendidikan S1 di UI pada tahun 1988. Ia melanjutkan studi S2 di Florida State University, Amerika Serikat, dan lulus pada 1991 dengan gelar master of science dalam population studies. Pendidikan doktoralnya kembali ia tempuh di UI dan tuntas pada 2006.
Karier Akademik, Jurnalistik, dan Politik
Sebelum dikenal sebagai politisi dan akademisi, Ade Armando telah menapaki dunia jurnalistik. Ia mengawali karier sebagai anggota redaksi Jurnal Prisma (1988-1991), kemudian menjadi redaktur di LP3ES (1991-1993) dan harian Republika (1993-1998).
Ia juga sempat menjabat sebagai manajer riset di Taylor Nelson Sofres dan direktur Media Watch & Consumer Center.
Ade juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003) dan dikenal sebagai dosen tetap di kampus tersebut hingga akhirnya mengajukan pensiun dini pada 2023.
Selain itu, Ade Armando pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007), serta terlibat dalam penyusunan RUU Penyiaran dan RUU Pornografi bersama kementerian terkait.
Pada April 2023, Ade Armando secara resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tak lama kemudian, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II dalam Pemilu 2024.
Sebagai politisi PSI, Ade tetap aktif menyuarakan pandangannya di media sosial dan dikenal karena komentar-komentarnya yang tajam serta kontroversial.
Ditunjuk sebagai Komisaris PLN Nusantara Power
Pada 3 Juli 2025, Ade Armando resmi ditunjuk sebagai komisaris di PLN Nusantara Power. Penunjukan ini merupakan hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bagian dari penyegaran struktur dewan komisaris.
Kontroversi
Nama Ade Armando sempat beberapa kali menjadi sorotan publik akibat berbagai pernyataannya yang kontroversial.
Salah satu peristiwa yang mencolok adalah insiden pengeroyokan yang menimpanya saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada April 2022. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (nba)
Load more