Kimia Farma Manfaatkan Teknologi "Stem Cell", Pilihan Terapi untuk Pengapuran Sendi dan Penyakit Saraf
- Kimia Farma
Jakarta, tvonenews.com – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus memperkuat posisinya sebagai pionir pemanfaatan sel punca (stem cell). Terapi stem cell bukan sekedar menjadi alternatif pengobatan terkini, tetapi sebuah pendekatan regeneratif yang didukung oleh riset, bukti ilmiah dan pengalaman klinis.
Tidak hanya meredakan gejala, menurut Direktur Portofolio, Produk dan Layanan PT Kimia Farma Tbk, Jasmine Karsono, stem cell bekerja dengan memperbaiki kerusakan di tingkat sel dan jaringan, sehingga memberikan potensi pemulihan jangka panjang.
“Kami percaya bahwa pengobatan ke depan tidak hanya berfokus untuk mengurangi gejala, tetapi
bagaimana tubuh dapat pulih dengan optimal dengan memanfaatkan stem cell. Di sinilah stem cell berperan besar dan Kimia Farma ingin menjadi bagian dari perjalanan besar ini,” ujar Jasmine di Jakarta (23/6/2025).
Selama ini, terapi stem cell Kimia Farma yang bekerja sama dengan peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah digunakan untuk membantu pemulihan pasien dengan kondisi berat seperti pengapuran sendi, saraf kejepit (Hernia Nukleus Pulposus) dan cedera tulang belakang.
Dalam kasus pengapuran sendi, stem cell dapat merangsang pertumbuhan jaringan tulang rawan baru, sehingga membantu mengurangi nyeri akibat peradangan dan meningkatkan fungsi sendi.
Kolaborasi Kimia Farma - RSCM - FKUI
Pengembangan stem cell Kimia Farma dengan RSCM dan FK UI dimulai sejak tahun 2011 untuk kasus tulang sendi dan pada tahun 2014 dilanjutkan uji klinis pada pasien osteoartritis lutut serta luka bakar dalam.
Upaya pengembangan diperluas dengan memperoleh izin operasional dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 dan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM pada tahun 2024.
Bagi masyarakat yang tertarik menjalani terapi stem cell, Kimia Farma bersama RSCM menyediakan layanan di RSCM Kencana Stem Cell and Metabolites Clinic yang diawali dengan konsultasi oleh dokter.
Jika dinyatakan layak, pasien akan memperoleh jadwal tindakan stem cell sesuai prosedur medis yang berlaku. Semua kegiatan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dan berpengalaman untuk memastikan keamanan serta efektivitas terapi.
Load more