Investasinya Rp1,5 Triliun, RI Resmi Punya Pabrik Panel Surya Terbesar di Kendal
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Sebagai upaya mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai target bauran energi nasional, Pemerintah meresmikan pabrik panel surya terbesar di Indonesia, Kamis (19/6/2025).
Pabrik panel surya itu dimiliki oleh PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) dan berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah dan diresmikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Fasilitas industri panel matahari pertama di Tanah Air ini mengintegrasikan produksi solar sel dan modul panel surya dalam satu lokasi.
Menperin menyampaikan, kehadiran pabrik TMAI ini merupakan bagian dari upaya membentuk ekosistem industri EBT yang kokoh dan berkelanjutan di dalam negeri.
Menurut Agus, langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menargetkan kapasitas pembangkit dari energi terbarukan mencapai 52,8 gigawatt (GW).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,1 GW ditargetkan bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada 2034.
"Pada 2025 hingga 2029 diharapkan produksi yang dihasilkan per tahun sekitar 0,8 GW dan akan meningkat menjadi 1,9 GW per tahun hingga 2034," kata Agus Gumiwang dikutip dari Antara.
Agus menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam negeri dalam mendukung target tersebut.
Ia menyebut kemandirian industri panel surya sangat krusial agar Indonesia tak terus bergantung pada produk impor.
Namun, Menperin juga menggarisbawahi tantangan utama yang harus dihadapi, yakni soal daya saing produk lokal.
"Harga PLTS lokal masih 30 sampai 45 persen lebih tinggi dibanding produk impor," katanya.
Karena itu, ia berharap pendirian pabrik ini dapat menjadi solusi untuk menekan ketergantungan pada impor dan mendorong peningkatan efisiensi industri domestik.Â
Agus juga menyampaikan bahwa peran industri panel surya ke depan tidak hanya sebagai penyedia teknologi, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional.
"Industri panel surya ke depan diharapkan tidak hanya sebatas sebagai pemasok teknologi, namun juga menjadi katalis untuk terciptanya industri terbarukan yang berdaulat," tegasnya.
Wakil Presiden Direktur PT Trina Mas Agra Indonesia, Lokita Prasetya, menjelaskan bahwa pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1 gigawatt (GW) per tahun. Setiap panel mampu menghasilkan daya hingga 720 watt-peak (Wp).
Load more