SPAM Mamminasata Tancap Gas! Pemerintah Percepat Akses Air Bersih untuk 400 Ribu Warga Sulsel
- Freepik
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah terus mengebut penyelesaian proyek strategis nasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata yang membentang di jantung metropolitan Sulawesi Selatan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan infrastruktur vital ini bukan sekadar proyek, tapi misi negara untuk menyediakan akses air bersih layak bagi rakyat.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menegaskan, SPAM Mamminasata adalah bukti konkret kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“SPAM bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bukti nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Dody, Kamis (19/6).
Layanan Air Bersih untuk 400.000 Jiwa
SPAM Mamminasata dirancang melayani hingga 80.000 sambungan rumah atau sekitar 400.000 jiwa di kawasan Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar. Proyek ini dibangun dalam dua tahap, dengan kapasitas total mencapai 1.000 liter per detik, menggunakan sumber air dari Bendungan Bili-Bili.
Tahap pertama yang tengah berjalan kini sudah mencapai 90,06 persen untuk unit Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan ditarget rampung pada Agustus 2025. Tahap kedua untuk pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) bahkan sudah 100 persen selesai.
APBN Digelontorkan, APBD Dikebut
Pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran Rp78,98 miliar untuk pembangunan tahap pertama, ditambah Rp99,88 miliar untuk JDU. Namun, distribusi hingga ke rumah warga masih butuh dorongan dari APBD masing-masing daerah.
“Kami harap kepala daerah mempercepat eksekusi APBD. Jangan sampai infrastruktur yang sudah dibangun jadi idle hanya karena hilirnya belum siap,” ujar Dody.
SPAM ini akan mengalirkan air curah ke berbagai wilayah, termasuk Kecamatan Biringkanaya dan Tamanlarea (Makassar), Galesong (Takalar), hingga kawasan pesisir dan perbatasan Gowa dan Maros. Kota Makassar mendapat alokasi terbesar, 600 liter/detik, disusul Gowa (200 liter/detik), Maros (130 liter/detik), dan Takalar (70 liter/detik).
Koordinasi Pusat dan Daerah
Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya menangani instalasi utama dan jaringan transmisi. Sementara, distribusi hilir dan sambungan rumah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah pusat mendorong sinergi agar SPAM Mamminasata bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. (ant/nsp)
Load more