Belanda Siap Dukung Indonesia Capai Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia, Fokus Investasi Maritim, Pertanian dan Air
- tvOnenews.com/Taufik
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat memperkuat kemitraan ekonomi strategis dengan menyoroti tiga sektor utama: pertanian, infrastruktur maritim, dan pengelolaan air.
Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan antara Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Dyah Roro menekankan, kerja sama ini bukan hanya untuk mendorong perdagangan bilateral, tetapi juga membuka akses Indonesia ke pasar Eropa secara lebih efektif melalui pendekatan yang inovatif dan inklusif.
“Berinvestasi dalam infrastruktur maritim sangat penting untuk membuka potensi terbaik negara ini, meningkatkan daya saing industrinya, dan mendorong pembangunan regional,” ujar Dyah Roro.
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memerlukan pembangunan pelabuhan modern, sistem logistik yang efisien, dan fasilitas maritim canggih guna mendukung perdagangan dan pembangunan berkelanjutan.
Isu pengelolaan air juga menjadi perhatian utama. Dyah Roro menyebut Belanda sebagai mitra ideal berkat pengalaman panjangnya dalam teknologi pengelolaan air, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan air yang meningkat.
Tak hanya itu, sektor pertanian pun menjadi prioritas utama. Dyah Roro melihat keunggulan Belanda di bidang pertanian presisi sebagai peluang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian Indonesia.
“Oleh karena itu, saya mengundang delegasi ekonomi Belanda untuk bekerja sama dengan kami dalam mengembangkan kerja sama ekonomi yang lebih erat dan saling menguntungkan,” katanya.
Ia juga menegaskan kembali pentingnya percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang ditargetkan rampung pada 2025.
Wakil Menteri Belanda Michiel Sweers menyambut positif inisiatif Indonesia dan menegaskan komitmen negaranya untuk mendukung target ambisius Indonesia.
“Saat ini hampir 100 perusahaan Belanda berada di Indonesia untuk mencari peluang kerja sama yang lebih luas,” ungkap Sweers.
Ia menambahkan, Belanda siap mendukung target Indonesia menjadi ekonomi terbesar kelima dunia pada 2045, dan mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam empat tahun.
Sweers merinci bahwa tim pertanian Belanda akan mengunjungi Purwakarta untuk pengembangan benih dan Sumatera Utara untuk sektor hortikultura. Sementara ahli air akan bertolak ke Semarang, Jawa Tengah, untuk menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan lokal. Adapun perusahaan maritim akan menjajaki pengembangan pelabuhan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Load more