Emas Diprediksi Makin Berkilau, Mirae Asset Taksir Bakal Sentuh Level US$3.500 dalam Waktu Dekat
- tvOnenews.com/Wildan Mustofa
Terkait dengan tarif dagang Trump, dia memprediksi pasar baru akan bereaksi jika keputusan tarif tersebut jauh di atas atau jauh di bawah acuan tarif yang sudah diwacanakan.
“Kalau nanti keputusan tarif impor barang China ke AS jauh dari rencana awal 30 persen dan sebaliknya tarif impor AS ke China 10 persen, maka baru akan ada perubahan di prediksi ekonomi dan pasar keuangan. Pelaku pasar global sudah mengantisipasi level 30-10 persen tersebut,” tuturnya.
Setelah tensi Perang Dagang semakin mereda sejak dua bulan terakhir yang ditandai melemahnya nilai tukar dolar AS (DXY) dan harga komoditas, dia mengatakan terjadi aksi jual bersih investor asing pada pasar saham Indonesia.
Hal itu ditandai adanya aliran dana asing keluar (foreign capital ouflow) di pekan pertama Juni dengan nilai setara Rp4,7 triliun terutama dari saham bank-bank besar.
Ditemui di acara yang sama, Direktur PT Bumi Resouces Minerals Tbk (BRMS) Herwin Hidayat mengatakan prospek cerah harga emas masih dapat menguntungkan emiten terkait emas, salah satunya perusahaan yang dia pimpin.
Tahun depan harga emas diprediksi masih dapat menguat lagi seiring dengan permintaan emas dari publik yang tinggi di tengah ketidakpastian global.
“Untuk BRMS, setiap kenaikan harga emas dapat membuat kinerja keuangan lebih positif, bersama dengan faktor lain yaitu peningkatan kapasitas produksi. Kami menargetkan produksi emas tahun ini naik menjadi 70.000-75.000 troy ounce dari 64.983 troy ounce pada 2024,” terangnya.
(ant/vsf)
Load more