Sementara hal yang sama dikatakan oleh Nur Istiqomah (37), tidak tahu pasti akibat anjloknya harga tomat di tingkat petani, pada panen sebelumnya harganya masih tinggi yaitu Rp3000 Rp5000 per kilogram.
“Bulan kemarin itu masih 5 ribu harganya dan kualitasnya lebih bagus dibandingkan dengan panen sebelumnya,” ucapnya.
Tambah Nur, kondisi ini tidak sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh para petani.
“Untuk beli bibit, pengobatan, pupuk dan juga perawat tidak menutup masih merugi,” tandasnya. (Agus Saptono/Buz)
Load more