Bahlil Tegaskan Pulau Gag Bukan Bagian Geopark Raja Ampat: Lebih Dekat ke Maluku Utara
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Pulau Gag, yang saat ini disorot publik karena aktivitas tambang nikel, bukan merupakan bagian dari kawasan Geopark Raja Ampat.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
“Dan dia bukan merupakan bagian dari kawasan dari Geopark,” kata Bahlil.
Dalam paparannya, Bahlil menampilkan dua peta—Peta Kabupaten Raja Ampat dan Peta Geopark Raja Ampat—untuk memperjelas posisi Pulau Gag. Ia juga meminta stafnya menayangkan salindia agar wartawan dapat melihat visual perbandingan lokasi.
“Petanya, petanya Geopark,” ujarnya sambil meminta tampilan peta di layar.
Bahlil kemudian menggunakan kursor untuk menunjuk jarak antara Pulau Gag dan destinasi utama wisata Raja Ampat, yakni Pulau Piaynemo.
“Ini adalah lokasi Geopark. Ini Piaynemo di sini. Pulau Gag itu di sini,” jelasnya.
Menurut Bahlil, secara geografis Pulau Gag bahkan lebih dekat ke Provinsi Maluku Utara dibanding ke pusat Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya.
“Pulau Gag ke sini ini (Piaynemo) kurang lebih sekitar 42 kilometer. Dan dia (Pulau Gag) lebih dekat ke Maluku Utara,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Raja Ampat resmi ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO pada tahun 2023. Sementara Pulau Gag, yang menjadi lokasi operasi pertambangan nikel oleh PT GAG Nikel (PT GN), kini berada di tengah sorotan publik dan aktivis lingkungan. (agr/nba)
Load more