ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kutip Ajaran Ayah Prabowo, Ketua LPS Blak-blakan soal Kunci Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Seharusnya Tidak Susah

Ketua LPS menekankan pentingnya belajar dari ajaran Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo agar target pertumbuhan ekonomi 8% yang ingin dicapai Prabowo Subianto.
Selasa, 3 Juni 2025 - 17:37 WIB
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintahan Prabowo-Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Namun untuk mencapainya, dibutuhkan strategi yang mengandalkan sinergi antara peran fiskal negara dan kekuatan sektor swasta.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai, keseimbangan antara dua mesin utama pembangunan tersebut menjadi kunci agar target pertumbuhan ambisius itu bisa tercapai.

Menurutnya, ketimpangan dalam mengelola dua sumber pertumbuhan ini bisa menghambat laju ekonomi secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Purbaya menekankan pentingnya belajar dari ajaran Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo, yang mengedepankan prinsip kemerataan pembangunan dengan tetap melibatkan peran aktif swasta di berbagai sektor, sembari pemerintah tetap hadir melalui program-program yang menyasar rakyat.

“Kalau itu dijalankan, harusnya sih tumbuh 7 persen (yoy) nggak susah-susah amat,” ujar Purbaya dalam acara bertajuk "Simposium Nasional Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia" di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Purbaya menegaskan bahwa kolaborasi antara kebijakan fiskal dan dorongan sektor swasta dapat menciptakan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik secara menyeluruh. Ia menyebut sinergi ini sebagai fondasi penting bagi pembangunan yang merata.

“Pemerataan menunjukkan stabilitas sosial, politik, dan keseimbangan pembangunan antara mesin fiskal dan mesin swasta,” kata Purbaya.

Ia juga menyebut bahwa gagasan-gagasan Sumitronomics masih sangat relevan dalam konteks pembangunan masa kini.

Konsep tersebut menempatkan rakyat sebagai pusat sasaran program, yang pada akhirnya dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kebijakan ekonomi.

“Ini dapat meningkatkan kepercayaan. Artinya, menciptakan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik,” ujar Purbaya.

Purbaya menjelaskan, selama dua puluh tahun terakhir, Indonesia sebenarnya telah menerapkan pendekatan yang tak jauh berbeda dari Sumitronomics.

Namun demikian, pertumbuhan yang dihasilkan masih belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara merata.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 4,87 persen (yoy).

Sementara itu, pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu kuartal I-2024, pertumbuhan mencapai 5,11 persen (yoy). Sepanjang tahun 2024, realisasi pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,03 persen (yoy).

Dengan potensi yang dimiliki dan arah kebijakan yang tepat, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT