ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Harga Cabai Anjlok, Mei 2025 Malah Cetak Deflasi! Ini Daftar Biang Keroknya

Deflasi 0,37% pada Mei 2025 dipicu anjloknya harga cabai dan bawang. Volatile food turun tajam, tapi beras dan kopi masih naik tipis.
Senin, 2 Juni 2025 - 12:59 WIB
Ilustrasi cabai
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com – Sinyal pelonggaran tekanan harga mulai terasa. Badan Pusat Statistik (BPS) resmi mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,37 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Mei 2025, dipicu normalisasi harga pangan usai Ramadan dan Idul Fitri.

Penyumbang terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencetak deflasi tajam 1,40 persen dan menyumbang andil 0,41 persen terhadap deflasi umum.

“Komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit masing-masing memberikan andil 0,12 persen terhadap deflasi bulan ini,” ungkap Pudji Ismartini, Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Komoditas lain yang ikut meredam laju harga adalah bawang merah (0,09%), ikan segar (0,05%), bawang putih (0,04%), serta daging ayam ras, kentang, dan wortel yang masing-masing menyumbang 0,01 persen.

Volatile Food Turun Tajam, Beras Masih Bertahan

Khusus komponen harga bergejolak (volatile food) tercatat mengalami deflasi 2,48 persen, konsisten dengan pola musiman pasca-Lebaran. Ini memberikan andil deflasi cukup signifikan sebesar 0,41 persen.

Namun, tidak semua harga pangan ikut surut. Komoditas beras, ketimun, dan kopi bubuk justru mengalami kenaikan moderat dan masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen. Hal ini mengonfirmasi analisis Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede yang menyebut bahwa komoditas pangan utama akan cenderung stabil dengan inflasi terbatas.

Tarif Transportasi Turun, Harga Emas Naik

Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah (administered price) juga turut mengalami deflasi 0,02 persen. Penurunan tarif angkutan antarkota dan harga bensin berkontribusi tipis, masing-masing menyumbang 0,01 persen terhadap deflasi umum.

Di sisi lain, komponen inflasi inti (core inflation) tetap mengalami kenaikan 0,08 persen, mencerminkan dinamika daya beli dan ekspektasi konsumen jangka menengah. Penyumbang utamanya adalah tarif pulsa ponsel, perhiasan emas, dan kopi bubuk.

“Deflasi ini sejalan dengan tren historis sejak 2024, di mana Mei bukan lagi periode tekanan inflasi seperti 2021 hingga 2023 yang bertepatan dengan Lebaran,” tambah Pudji.

Ekonomi Stabil, Tapi Tetap Waspada

Deflasi ini bisa menjadi kabar baik bagi daya beli masyarakat, namun pemerintah dan pelaku usaha perlu waspada terhadap fluktuasi harga pangan ke depan, terutama menjelang masa tanam dan panen raya yang tak selalu stabil.

Dengan kabar penurunan harga komoditas pokok, pemerintah diharapkan tetap menjaga ketahanan pasokan dan distribusi pangan, terutama untuk menjaga inflasi tetap terkendali dalam jangka menengah. (ant/nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT