Budi Arie Targetkan 80 Ribu Kopdes Aktif Juni 2025, DPR Ingatkan Bahaya Gagal Seperti KUD
- Haris-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah optimistis target pembentukan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan tercapai sebelum akhir Juni 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Budi menyebut, progres pembentukan koperasi desa terus menunjukkan tren positif. Hingga 28 Mei 2025 pukul 19.00 WIB, sebanyak 60.806 desa dan kelurahan telah resmi membentuk kopdes melalui mekanisme musyawarah desa khusus (musdesus).
Dengan demikian, masih terdapat kurang dari 20 ribu desa yang perlu dikejar pembentukannya agar sesuai dengan target nasional yang telah ditetapkan.
"Melihat perkembangan yang ada, kami semakin yakin bahwa target yang ditugaskan kepada satgas akan tercapai. Untuk sosialisasinya sendiri sudah dilakukan ke 81.184 desa/kelurahan di seluruh Indonesia," katanya.
Data pembentukan koperasi desa ini dapat dipantau secara terbuka melalui laman resmi: [kopdesmerahputih.kop.id](https://kopdesmerahputih.kop.id).
Budi menambahkan, 18 kementerian dan lembaga bersama satuan tugas di tiap wilayah terus mendorong percepatan pendirian kopdes.
Mereka juga memberikan pendampingan agar desa-desa bisa segera menjalankan koperasi secara legal dan fungsional.
Ia menyebut peluncuran resmi program Kopdes Merah Putih direncanakan berlangsung pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Budi menegaskan, program ini dirancang agar memberikan manfaat langsung bagi warga desa dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Program ini juga diharapkan mampu menekan angka kemiskinan serta mengurangi kesenjangan sosial di wilayah perdesaan.
"Dengan adanya Kopdes/Kel Merah Putih diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi desa yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan," katanya.
Namun, rencana ambisius tersebut tak lepas dari kritik. Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengingatkan pemerintah agar tidak terlalu fokus mengejar jumlah koperasi, tetapi mengabaikan kualitas.
Dalam rapat kerja bersama Menteri Koperasi, Senin (26/5), Mufti meminta agar tidak ada tekanan terhadap kepala desa dalam proses pendirian kopdes.
Ia khawatir koperasi ini akan bernasib sama seperti koperasi unit desa (KUD) atau sejumlah BUMDes yang dulu sempat gagal dan menimbulkan kerugian.
Mufti Anam juga mengingatkan agar pembentukan koperasi tidak dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk keuntungan pribadi.
Load more