Setelah Diambil Alih Ciliandra Fangiono, ANJT Raih Fasilitas Kredit Rp2 Triliun dari BRI: Bunga Hanya 5,25 Persen

Jakarta, tvonenews.com - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) berhasil mengamankan fasilitas pinjaman atau kredit untuk sejumlah anak usahanya. Perusahaan perkebunan yang baru saja diambil alih konglomerat Ciliandra Fangiono ini mendapat fasilitas kredit senilai Rp2 triliun. 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan perkebunan yang sebelumnya dimiliki oleh Keluarga Tahija ini mengungkapkan kesepakatan perjanjian fasilitas pinjaman atau kredit yang telah disepakati dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

"Objek Transaksi ini adalah perjanjian kerja sama fasilitas pembiayaan likuiditas yang telah ditandatangani pada tanggal 16 Mei 2025 dengan Bank (BBRI)," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (20/5/2025). 

Dalam keterbukaan informasi diungkapkan bahwa, nilai fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh Perusahaan Terkendali adalah maksimal sebesar Rp2.000.000.000.000,- (Dua Triliun Rupiah). Sementara jangka waktu fasilitas pinjaman tersebut adalah selama 2 (dua) tahun sejak penandatanganan Perjanjian.

Selain itu dijelaskan bahwa ANJT berhasil mendapat tingkat bunga yang sangat murah untuk fasilitas pinjaman tersebut, yakni sebesar 5,25% (lima koma dua lima persen) per tahun. Selain murah dari sisi tingkat suku bunga, fasilitas pinjaman ini juga tidak dibebani dengan kewajiban tertentu terhadap perusahaan terkendali. 

"Tidak ada ketentuan khusus yang mewajibkan Perusahaan Terkendali untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Bank untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu, namun Perusahaan Terkendali tetap tunduk pada syarat dan ketentuan yang berlaku dalam Perjanjian," seperti dikutip dari keterbukaan informasi.

Perusahaan Terkendali

Lebih lanjut dijelaskan, fasilitas pinjaman yang diberikan oleh BBRI bisa dimanfaatkan oleh tujuh anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT). Ketujuh anak perusahaan terkendali tersebut adalah:
1) PT Gading Mas Indonesia Teguh
2) PT Austindo Nusantara Jaya Agri
3) PT Sahabat Mewah dan Makmur
4) PT Permata Putera Mandiri
5) PT Putera Manunggal Perkasa
6) PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais
7) PT Kayung Agro Lestari

Dalam penjelasannya, manajemen ANJT mengaku bahwa transaksi tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pengelolaan keuangan dan kebutuhan operasional dalam kelompok usaha secara lebih optimal dan efisien, dengan ketentuan dilakukan secara wajar sesuai dengan praktik perbankan yang berlaku umum.

"Pelaksanaan transaksi ini tidak memberikan dampak material yang merugikan terhadap kondisi keuangan Perseroan," demikian penjelasan dari manajemen PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) . (hsb)