Asal Muasal Tercetusnya Nama Hercules, Berangkat Sebagai 'Korban Perang' Hingga Jadi Preman Legendaris Tanah Abang: Kini Ramai Lagi Karena Seteru dengan Eks Panglima TNI
- Dhoni Setiawan-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Asal muasa nama Hercules masih menjadi pertanyaan bagi masyarakat. Banyak pertanyaan alasan dan sejak kapan nama tersebut melekat pada sosok eks preman pasar Rosario de Marshal.
Menurut cerita, Rosario de Marshal merupakan preman kelas kakap yang kebal senjata.
Kisahnya yang bak mitologi Yunani, maka 'diberilah' dia nama Hercules.
Nama Hercules kemudian dinormalisasi sebagai panggilan Rosario de Marshal oleh banyak orang.
Sebab, laki-laki ini erat dengan kekuatannya yang seperti Hercules dalam mitologi Yunani.
- Kolase
Menurut Helene van Klinken, penulis buku serial anak-anak, mengutip dari viva, Mayjen (purn) TNI Zacky Anwar Makarim, yang merupakan paman dari Nadiem Makarim yang membawa Hercules ke Jakarta.
Zacky Makarim kala itu tergabung dalam korps baret merah.
Tidak langsung terkenal, Hercules sempat hidup sulit di Jakarta uasi piindah dari kampungnya yang terdampak perang.
Banyak media mengisahkan Hercules menjadi preman yang sangat kuat pada 1980-an. Adapun pasar yang ia genggam adalah Tanah Abang.
Kekuatan Hercules dibuktikan dengan klaim banyaknya luka selama menjadi preman.
Luka-luka tersebut seperti luka tembak hingga bacokan.
Dengan luka tersebut, ia tak kunjung mati (meninggal).
- dok.tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Kondisi itu membuat Hercules kian ditakuti di Tanah Abang.
Masa kejayaan Hercules sebenarnya sudah berakhir sekitar tahun 1996-an. Rivalnya, yang merupakan kelompok Betawi yang dipimpin Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing merebut kekuasaannya.
Meski demikian, nama Hercules masih dianggap sebagai momok di wilayah setempat.
Namun, barulah pada sekitar tahun 2006-an hercules mengumumkan tak lagi menjadi preman.
Di tahun yang sama, ia mendirikan organisasi sosial/ ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Setelahnya, pada masa Gubernur DKI Jakarta diisi oleh Anies Baswedan, ua diberi jabatan sebagai Dirut Pasar Jaya di Jakarta.
Penunjukan itu sempat membuat heboh masyarakat Jakarta pada saat itu.
- Istimewa/Willem van Gent
Load more