Rapat Polkam Kadin Indonesia, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Mitigasi Risiko Dunia Usaha
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan pentingnya mitigasi risiko dunia usaha. Mitgasi risiko sangat penting di tengah gejolak ekonomi global, perubahan regulasi, dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, dunia usaha menghadapi risiko multidimensi.
Untuk mengantisipasi serangan siber hingga ketegangan geopolitik, Bamsoet yang juga anggota DPR RI ini mengaku, perusahaan tidak hanya dituntut untuk bertahan, tetapi juga harus beradaptasi secara proaktif.
Mitigasi risiko adalah serangkaian pendekatan dan tindakan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, mengurangi, dan mengelola potensi risiko yang mungkin akan muncul. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat menghadapi berbagai ancaman dengan lebih baik dan meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.
"Mitigasi risiko bukan sekadar tindakan pencegahan, tetapi merupakan salah satu kunci sukses perusahaan dalam dunia usaha yang semakin kompleks. Tanpa strategi yang tepat, risiko yang tidak dikelola dapat berujung pada krisis yang merugikan, baik secara finansial maupun reputasi perusahaan," ujar Bamsoet saat menghadiri Rapat Kadin Indonesia Bidang Ketahanan Nasional dan Mitigasi Risiko di Jakarta, Jumat (9/5/25).
Hadir antara lain Wakil Ketua Umum Bidang Ketahanan Nasional dan Mitigasi Risiko KADIN Indonesia Reginal FM Engelen serta para anggota bidang.
Sumber Risiko
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, mitigasi risiko merupakan bagian integral dari manajemen risiko yang lebih luas. Risiko dapat berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal.
Dari internal, misalnya, masalah dalam aspek operasional seperti kualitas produk, efisiensi proses, hingga sumber daya manusia. Sedangkan risiko eksternal bisa meliputi faktor ekonomi, lingkungan hukum, hingga persaingan pasar yang semakin ketat.
"Dengan adanya mitigasi risiko, perusahaan dapat merencanakan tindakan-tindakan proaktif yang membantu mereka untuk tetap pada jalur yang benar meskipun menghadapi situasi tidak pasti. Perusahaan yang menerapkan strategi mitigasi risiko yang baik diyakini memiliki peluang keberhasilan 30% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki strategi mitigasi risiko," kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, membangun sistem mitigasi risiko yang efektif memerlukan pendekatan yang sistematis. Pertama, perusahaan harus melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh. Ini dapat dilakukan melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan teknik brainstorming untuk menggali berbagai potensi ancaman. Setelah itu, perusahaan harus melakukan penilaian risiko untuk menentukan seberapa besar dampak dan kemungkinan terjadinya masing-masing risiko.
Load more