Kisruh Tarif Dagang Trump Bikin Pasar Bergejolak, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Keuangan RI Kuartal I Tetap Aman
- YouTube/Kemenkeu
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah gejolak global akibat kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan bahwa sistem keuangan nasional masih dalam kondisi aman dan terjaga sepanjang kuartal I-2025.
Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala KSSK, Kamis (24/4/2025).
“Kami memulai dengan melaporkan bahwa situasi sistem keuangan, stabilitas sistem keuangan triwulan I-2025 tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global,” ungkap Sri Mulyani.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa bayang-bayang ketidakpastian global masih akan terus membayangi perekonomian, terutama menjelang kuartal II-2025.
“Ketidakpastian tersebut terutama dipicu dinamika terkait dengan kebijakan tarif pemerintah AS dan memunculkan eskalasi perang dagang memasuki awal triwulan II-2025,” paparnya.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa kebijakan AS tersebut telah memicu sikap risk aversion atau penghindaran risiko di kalangan pelaku usaha dan investor global.
Akibatnya, terjadi penurunan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury) dan pelemahan indeks dolar AS (DXY).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) turut memicu pergeseran arus modal dunia dari AS ke negara-negara dan instrumen yang dianggap lebih aman (safe haven), seperti aset keuangan di Eropa dan Jepang, serta ke komoditas emas.
Kondisi global yang dinamis ini terus dipantau oleh KSSK sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan nasional tetap solid dalam menghadapi tekanan eksternal. (agr/nba)
Load more