ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

MPR Sebut LG Mundur dari Proyek Baterai EV Rp130 Triliun Bukan karena RUU TNI, Media Korea Selatan Sempat Bilang Begini

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno buka suara soal isu dugaan keterkaitan antara dinamika politik dalam negeri dengan keputusan bisnis LG yang mundur dari proyek pabrik baterai EV.
Selasa, 22 April 2025 - 19:16 WIB
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebut mundurnya konsorsium perusahaan teknologi asal Korea Selatan dari proyek pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, tidak ada kaitannya dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI).

Hal ini disampaikan Eddy Soeparno sebagai respons atas isu mengenai dugaan keterkaitan antara dinamika politik dalam negeri dan keputusan bisnis dari konsorsium yang dipimpin oleh raksasa teknologi LG.

Ia menyebut, tidak ada korelasi langsung antara kebijakan tersebut dengan keputusan LG dan sejumlah mitra menghentikan keterlibatannya dalam proyek yang sebelumnya digadang-gadang menjadi tonggak rantai pasok industri kendaraan listrik nasional.

“Saya, kok, tidak melihat ada relevansinya ke sana (RUU TNI), ya. Jadi, saya nggak berani berkomentar karena menurut saya benang merahnya itu enggak ada di situ,” kata Eddy saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Meski begitu, Eddy tetap menghormati pandangan pihak-pihak yang menilai hengkangnya LG memiliki hubungan dengan dinamika politik nasional, khususnya pasca ditekennya UU TNI.

Politisi PAN yang juga duduk di Komisi XII DPR RI itu memandang bahwa penilaian itu kurang tepat jika dikaitkan dengan logika pengambilan keputusan investasi.

Ia menekankan, keputusan investasi lazimnya didasarkan pada kalkulasi bisnis yang matang.

“Saya belum melihat ada relevansi yang erat terkait dua hal tersebut karena keputusan investasi ‘kan dilakukan berdasarkan berbagai aspek, yang dasarnya adalah keekonomian dan komersial,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata Eddy, salah satu alasan LG mundur bisa saja karena perubahan teknologi yang begitu cepat dalam sektor baterai kendaraan listrik, yang memaksa banyak perusahaan untuk menyesuaikan strategi bisnisnya.

“Hari ini kita bicara baterai nikel, sekarang sudah ada LFP (lithium iron phosphate), bahkan sekarang ada baterai yang sifatnya blade batter yang mana itu tahan goncangan, tahan panas, dan memiliki kemampuan untuk melakukan recharging (mengisi daya ulang) secara sangat cepat,” katanya.

Eddy juga menyebut bahwa faktor bahan baku mungkin turut menjadi pertimbangan. Seiring dengan munculnya alternatif teknologi yang tak lagi mengandalkan nikel, perusahaan bisa jadi memilih jalur produksi lain yang lebih efisien atau lebih mudah diakses.

Meski demikian, ia tetap optimistis terhadap masa depan industri baterai di Tanah Air. Menurutnya, Indonesia bukan hanya pasar potensial untuk produk baterai, tetapi juga memiliki kapasitas sebagai pusat produksi global di masa mendatang.

“Jadi, saya kira kita punya kemampuan untuk mengadopsi teknologi baterai, bisa memproduksi sendiri, memproduksi dengan mitra lain juga bisa. Dan tujuannya tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri kita, tetapi juga untuk kita lakukan ekspor,” ujarnya.

Sebelumnya, media Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG memutuskan untuk menarik diri dari proyek pengembangan rantai pasokan baterai EV senilai sekitar 11 triliun won atau setara Rp130,7 triliun di Indonesia.

Konsorsium tersebut mencakup sejumlah perusahaan besar seperti LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya.

Mereka sebelumnya telah menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah BUMN untuk membangun ekosistem baterai terintegrasi dari hulu ke hilir.

Proyek ambisius itu dirancang mencakup seluruh proses produksi, mulai dari pengadaan bahan baku, pembuatan prekursor dan bahan katoda, hingga perakitan sel baterai.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dikutip Antara dari Yonhap, Sabtu (19/4/2025).

"Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," katanya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri merupakan negara penghasil material atau komponen utama dalam baterai EV, yakni nikel.

Keputusan LG untuk menarik diri tentu mengejutkan dan perlu menjadi evaluasi serius bagi pemerintah, utamanya terkait kepercayaan investor. (ant/rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT