Kuasai Cadangan Lahan 1.845 Hektare di PIK 2, Kongsi Aguan-Salim (PANI) Geber Target Penjualan Rp5,3 Triliun: Kebut Proyek NICE
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) selaku emiten pengembang properti yang beroperasi di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), menargetkan penjualan atau marketing sales sebesar Rp5,3 triliun pada tahun 2025.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma atau Aguan, mengungkapkan bahwa target tersebut disusun dengan mempertimbangkan kondisi pasar selama kuartal pertama serta tren di sektor properti wilayah Jabodetabek.
Sebagaimana diketahui, PANI menjadi pengembang properti yang menguasai proyek pembangunan wilayah pesisir yang membentang di utara Jakarta hingga Tangerang.
Emiten milik kongsi konglomerat Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anthony Salim terus menggeber pembangunan kawasan berkelas internasional di sepanjang Teluk Jakarta hingga ujung Teluk Naga.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika posisi PANI membuatnya semakin menarik bagi kalangan investor, baik dari dalam negeri maupun luar, termasuk institusi besar dan investor ritel.
"Memasuki tahun 2025, kami menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp5,3 triliun, mencerminkan pandangan kami terhadap dinamika pasar selama kuartal pertama serta kondisi ekonomi global dan domestik. Strategi ini kami ambil untuk tetap agile dalam menghadapi peluang dan tantangan ke depan," kata Aguan di keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (20/4/2025).
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, target tersebut mengalami penyesuaian sekitar 12 persen secara tahunan (year-on-year).
Hal ini menggambarkan sikap hati-hati PANI dalam menyikapi dinamika ekonomi global dan domestik yang masih penuh ketidakpastian.
Strategi konservatif ini turut ditopang oleh kekuatan cadangan lahan yang dikuasai PANI, yakni mencapai 1.845 hektare (ha).
PANI mengklaim bahwa perusahaan mengedepankan fleksibilitas untuk bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan pasar yang mungkin terjadi ke depan.
Di sisi lain, berbagai fasilitas penunjang kawasan tengah disiapkan untuk memperkuat daya tarik PIK 2.
Di antaranya adalah proyek Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) seluas sekitar 188.000 m² yang ditargetkan menggelar acara perdana pada Oktober 2025 dan beroperasi penuh di tahun berikutnya.
Tak hanya itu, berbagai gerai kuliner baru juga siap dibuka untuk memperkaya pengalaman pengunjung. Di sektor infrastruktur, proyek pembangunan Jalan Tol KATARAJA (Kamal - Teluk Naga - Rajeg) ditargetkan mulai beroperasi pada semester pertama 2025.
Dengan beroperasinya tol KATARAJA, akses dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju PIK 2 akan jauh lebih cepat, hanya sekitar 7 menit perjalanan. Hal ini tentu akan memudahkan mobilitas masyarakat dan wisatawan menuju kawasan destinasi unggulan tersebut.
"Sejumlah fasilitas strategis seperti NICE (Nusantara International Convention & Exhibition) dan Jalan Tol KATARAJA terus kami genjot supaya bisa segera siap beroperasi secara bertahap tahun ini, mempermudah pengunjung dan masyarakat beraktivitas di kawasan PIK 2. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk bernilai tinggi dan kawasan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan," ujar Aguan.
Sebagai informasi tambahan, PIK 2 kini telah terkoneksi dengan empat ruas jalan tol utama, yaitu Tol Lingkar Luar Jakarta, Tol Lingkar Dalam Jakarta, Tol Jakarta–Merak, dan Tol menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Dengan proyek-proyek strategis yang tengah digenjot, PANI cukup agresif dalam memperkuat posisi sebagai pengembang utama kawasan premium PIK 2.
Kondisi Saham PANI dalam Sepekan
Dalam sepekan terakhir, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan penguatan signifikan dalam sepekan terakhir.
Harga saham naik sebesar Rp1.025 atau 11,65%*, dari posisi sebelumnya di Rp8.800-an menuju level Rp9.825 per saham pada penutupan 17 April 2025.
Lonjakan harga ini terlihat terjadi secara bertahap dengan lonjakan signifikan terjadi pada pertengahan pekan, khususnya pada tanggal 15 hingga 16 April, di mana harga sempat menyentuh titik tertinggi di kisaran Rp10.500, meskipun akhirnya terkoreksi dan stabil di kisaran Rp9.800-an.
Rentang harga perdagangan harian pada 17 April tercatat di antara Rp9.675 – Rp9.925, menunjukkan adanya volatilitas moderat namun tetap dalam tren naik.
Secara year-to-date, saham PANI bergerak dalam rentang yang sangat luas, yakni antara Rp4.640 - Rp19.650 per saham, menunjukkan karakter saham dengan volatilitas tinggi, kemungkinan dipengaruhi oleh sentimen proyek besar PIK 2 dan prospek bisnis jangka panjang.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp165,88 triliun, PANI termasuk dalam jajaran emiten besar di BEI dengan volume rata-rata perdagangan harian tercatat mencapai 10,79 juta saham, yang mengindikasikan likuiditas yang tinggi dan minat investor yang cukup besar. (rpi)
Load more