Tokyo, tvOnenews.com — Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan pelonggaran aturan keselamatan kendaraan impor sebagai strategi untuk memperlancar negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, di tengah tekanan dari kebijakan perdagangan proteksionis Presiden Donald Trump.
Langkah ini muncul menyusul diberlakukannya bea masuk sebesar 24 persen terhadap ekspor Jepang ke AS. Meski sebagian besar tarif tersebut—termasuk yang ditetapkan langsung oleh Trump—saat ini masih ditangguhkan selama 90 hari, tarif dasar sebesar 10 persen tetap berlaku.
Menurut laporan Nikkei Asia, Tokyo melihat peluang untuk menjadikan standar keselamatan otomotif sebagai alat negosiasi. Pemerintah Jepang disebut sedang mengkaji kemungkinan melonggarkan aturan uji tabrak terhadap kendaraan impor dari Amerika.
Hal ini dilakukan guna menunjukkan niat baik dalam pembicaraan dagang yang kian krusial. Pasalnya, Jepang dan AS selama ini menerapkan sistem regulasi keselamatan mobil yang berbeda.
Penyesuaian terhadap aturan tersebut bisa membuka jalan bagi kesepakatan tarif yang lebih menguntungkan Jepang, sekaligus meredam tekanan dari kebijakan ekonomi Trump yang keras dan tak jarang menimbulkan keresahan global.
Presiden Trump, dalam pertemuan tatap muka terbaru dengan delegasi Jepang pekan ini, menyebut bahwa telah terjadi “kemajuan besar” dalam pembahasan tarif bilateral.
Load more