Potensi Ekonomi Digital RI Capai Rp5.000 Triliun, Nezar Patria Ungkap Peran Kunci AI
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menekankan bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan menjadi faktor krusial dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Menurutnya, penguasaan AI harus segera dimulai, khususnya oleh generasi muda, agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton di tengah gelombang transformasi digital global yang makin pesat.
"Kita harus bersiap dengan satu masa di mana AI ini datang. Dan ini tidak lama lagi. Semuanya serba AI. Nantinya semuanya akan AI pada waktunya," kata Nezar dalam siaran resmi di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Nezar menjelaskan bahwa keberadaan teknologi digital telah mempercepat proses komunikasi dan menciptakan realitas yang semakin dimediatisasi. Dalam kehidupan sehari-hari, nyaris semua aktivitas kini tak lepas dari peran perangkat digital, termasuk teknologi AI.
"Existing AI sekarang sudah banyak dipakai. Kita cukup beri dia perintah. Dari yang namanya AI itu sudah mendekati manusia. Penting sekali untuk skill digital di dunia digital ini. Anda bisa belajar komunikasi, Anda bisa belajar ilmu apapun,” jelasnya.
Dalam kegiatan Kuliah Umum bertajuk Transformasi Digital Indonesia yang digelar di Jakarta pada Kamis lalu, Nezar memaparkan proyeksi bahwa potensi ekonomi digital Tanah Air dapat mencapai Rp5.000 triliun pada 2030. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan menyentuh angka 40 persen.
Lebih lanjut, ia menyebut teknologi AI mampu mendongkrak produktivitas hingga 3,5 persen, sebuah lompatan besar jika dimanfaatkan secara optimal di berbagai sektor.
“Pemerintah sudah mengantisipasi perkembangan di dunia yang bergerak begitu cepat. Pak Presiden Prabowo memberikan perhatian yang cukup besar untuk pembangunan yang namanya infrastruktur digital ini,” katanya.
Saat ini, Indonesia telah terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi nasional, di mana akses internet telah menjangkau sekitar 80 persen dari total populasi penduduk.
Dalam konteks pembangunan SDM, Nezar menekankan pentingnya peran aktif institusi pendidikan dalam menyiapkan generasi yang siap bersaing di era digital. Kampus, menurutnya, tidak boleh bersikap pasif.
“Kampus itu harus ikut berperan serta dalam pengembangan SDM-nya tidak hanya menunggu tapi harus juga jemput bola. Sehingga kita tidak tertinggal, kita tidak hanya menjadi user kita tidak hanya menjadi pengguna tapi kita justru akan menjadi leading,” tandasnya.
Load more