Indonesia Perkuat Perdagangan Dengan Rusia Ditengah Kebijakan Tarif Trump
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia terus melakukan perjanjian dagang guna memperluas peluang pasar ditengah kebijakan tarif Trump.
Terbaru, pemerintah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rusia terkait dengan penguatan kerja sama perdagangan.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov.
Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie dan Deputy CEO of FEDC Kirill Kamenev.
Anindya mengatakan, kenaikan tarif resiprokal yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, membuat Indonesia harus mencari pasar baru. Salah satunya perkuat perdagangan dengan Rusia.
Menurutnya, Rusia merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dengan Indonesia. Hal ini terlihat dari kontribusi Negara Beruang Merah dalam membangunan sejumlah infrastruktur di sektor olahraga dan kesehatan sejak masa kemerdekaan.
Sehingga, penguatan kerja sama perdagangan dapat dilakukan antara Indonesia dan Rusia di sejumlah sektor strategis yang dimiliki kedua negara masing-masing.
"Menarik sekali, karena dengan seperti ini, sembari kita hidup di dalam era pasca Trump, tarif yang baru, kita mencoba mencari solusi, yang saya sudah tahu ada solusinya, akan tetapi juga kita membuka pasar baru, salah satu dengan Rusia punya sejarah panjang," katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Pria yang akrab disapa Anin ini mengungkapkan, bahwa ditengah dinamika perekonomian global saat ini, kerja sama antara Indonesia-Rusia diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai perdagangan tetapi dapat berdampak pada kenaikan investasi.
"Salah satu yang kita tingkatkan ialah bagaimana dari perdagangan menjadi investasi. Kita ketahui bahwa investasi di Indonesia itu beberapa tahun terakhir meningkat. Sekarang ini tahun yang penuh ujian, dengan berbagai macam dinamisme di perekonomian dunia," ungkapnya.
Dia juga menuturkan, sejauh ini nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 1 miliar, sementara ekspor Rusia US$ 2,4 miliar.
Meski nilai ekspor keduanya berbeda, namun Anin optimis bahwa dengan kerja sama ini kedepannya Indonesia mampu mengimbangi ataupun justru akan lebih besar.
Load more