ADVERTISEMENT
Advertnative
Dana segar itu selanjutnya akan diteruskan ke PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), yang direncanakan menggunakan sekitar 98,36 persen dari total dana untuk pengembangan jaringan Fiber-to-the-Home (FTTH) sebanyak 4 juta sambungan di Pulau Jawa.
Sedangkan, 1,64 persen sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan.
Dengan dua sumber pendanaan tersebut, IJE diperkirakan akan mengantongi total dana sekitar Rp9,9 triliun.
Ini memberikan ruang bagi WIFI untuk mengeksekusi pembangunan jaringan FTTH secara organik maupun melalui akuisisi (anorganik).
Peluang ekspansi anorganik memang terbuka lebar, mengingat sejumlah pemain besar tengah mempertimbangkan divestasi aset.
Berdasarkan laporan DealStreetAsia dan Reuters pada September 2024, Link Net (LINK) dan Indosat (ISAT) disebut sedang menjajaki penjualan bisnis fiber optic mereka.
Nilai transaksi diperkirakan mencapai USD 400–500 juta (setara Rp6,6–8,3 triliun) untuk LINK, dan USD 1–2 miliar (Rp16,5–33 triliun) untuk ISAT.
Load more