Presiden Prabowo Yakin RI-Turki Akan Terus Bersahabat Meski Terpisah Jarak
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan Indonesia dan Turki akan tetap erat hingga 2050 dan seterusnya, bahkan saat dua negara tersebut merayakan 100 tahun hubungan diplomatik mereka.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat berbicara dalam sesi ADF Talks di Antalya Diplomacy Forum 2025 di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4).
Persahabatan Berdasarkan Sejarah dan Emosional
Presiden Prabowo menegaskan bahwa ikatan kuat antara Indonesia dan Turki berakar dari hubungan sejarah panjang yang terjalin sejak era Kesultanan Ottoman. Ia menyebutkan bahwa pada masa lalu, Kesultanan Ottoman pernah memberikan bantuan kepada kerajaan-kerajaan di Sumatera yang menghadapi kekuatan asing.
"Banyak wilayah di Indonesia merasakan pengaruh Ottoman. Dalam beberapa kasus, ketika kami diserang oleh kekuatan asing, Ottoman datang membantu para sultan kami. Jadi, ada ikatan emosional yang kuat," ujar Presiden.
Sebagai negara mayoritas Muslim, Indonesia memandang Kesultanan Ottoman sebagai pemimpin dunia Islam, yang turut mempererat kedekatan tersebut.
Hubungan Erat Meski Berjarak
Presiden Prabowo juga menyoroti tingginya mobilitas warga antar dua negara. Ia menyampaikan data dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa ada sekitar 200.000 wisatawan Indonesia yang mengunjungi Turki setiap tahun, sementara 50.000 warga Turki datang ke Indonesia.
“Meskipun kita sangat jauh, hubungan dua negara ini sangat erat, dan kami bekerja sama dengan sangat baik di berbagai bidang,” kata Prabowo.
Tahun 2025 ini, Indonesia dan Turki memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Kedua negara juga aktif dalam kerja sama ekonomi, pendidikan, pertahanan, hingga kebudayaan.
Forum Diplomasi Global
Antalya Diplomacy Forum (ADF) merupakan ajang diskusi tingkat tinggi yang digelar rutin sejak 2021. Forum ini mengumpulkan para pemimpin negara, menteri luar negeri, akademisi, think tank, dan pelaku bisnis untuk membahas peran diplomasi di tengah dunia yang semakin terfragmentasi.
Presiden Prabowo hadir bersama Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. ADF 2025 menjadi rangkaian akhir kunjungan Presiden di Turki, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kairo, Mesir. (nsp)
Load more