Belanja negara terdiri dari:
Belanja pemerintah pusat: Rp 413,2 triliun (15,3% dari target Rp 2.701,4 triliun)
Transfer ke daerah: Rp 207,1 triliun (22,5% dari target Rp 919,9 triliun)
Untuk menutup defisit anggaran, pemerintah telah menarik utang baru sebesar Rp 250 triliun selama kuartal pertama 2025. Realisasi pembiayaan anggaran itu telah mencapai 40,6% dari target yang ditetapkan.
Rincian pembiayaan tersebut mencakup:
Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto: Rp 270,4 triliun (34,8% dari pagu Rp 775,9 triliun)
Pinjaman neto: Rp 12,3 triliun (9,2% dari pagu Rp 133,3 triliun)
Pembiayaan non utang: Rp 20,4 triliun (12,8% dari pagu Rp 159,7 triliun)
Sri Mulyani menjelaskan bahwa peningkatan penarikan utang di awal tahun ini adalah bagian dari strategi front-loading untuk mengantisipasi potensi gangguan dari kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Load more