Bertemu Mendag Prancis, Mendag Busan Dorong Penyelesaian Indonesia-EU CEPA: Buka Akses Pasar Produk Utama RI!
- Dok. Kemendag
Kinerja Perdagangan Indonesia-Prancis
Selama tahun 2024, neraca dagang Indonesia terhadap Prancis mencatat defisit sebesar USD 532,40 juta. Angka ini menunjukkan perbaikan sebesar 14,80 persen dibandingkan defisit tahun 2023 yang mencapai USD 738,60 juta.
Memasuki Januari 2025, defisit perdagangan Indonesia terhadap Prancis tercatat sebesar US$15,9 juta. Angka ini menyusut tajam hingga 66,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$47,7 juta.
Beberapa komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Prancis antara lain adalah transformator dan konverter listrik, perangkat kelistrikan, kendaraan bermotor, produk berbasis cokelat seperti mentega dan lemak, serta komponen otomotif.
Kinerja Perdagangan Indonesia-Uni Eropa
Untuk perdagangan dengan Uni Eropa, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar US$4,49 miliar sepanjang 2024, meningkat signifikan sebesar 77,18 persen dibandingkan surplus tahun 2023 yang tercatat US$2,53 miliar.
Pada Januari 2025, surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa mencapai US$452,17 juta, naik 7,39 persen dibandingkan dengan Januari 2024 senilai US$421,05 juta.
Produk utama yang diekspor Indonesia ke Uni Eropa meliputi minyak dan lemak nabati atau hewani, alas kaki, mesin dan peralatan listrik, bijih logam dan turunannya, serta besi dan baja.
Sedangkan dari sisi impor, Indonesia paling banyak mendatangkan reaktor nuklir dan mesin mekanik, peralatan listrik, kendaraan non-rel, alat optik dan instrumen presisi, serta produk farmasi. (rpi)
Load more