Jakarta, tvOnenews.com – Setelah sempat diguncang badai, pasar saham Indonesia akhirnya menunjukkan titik cerah. Saham-saham milik negara atau BUMN mulai merangkak naik usai tekanan besar yang sempat membuat indeks utama terjungkal pada awal pekan.
Per 8 April 2025, investor sempat dibuat waswas ketika Indeks LQ45 ambles 9,95%, IDX30 longsor 9,73%, dan IDX BUMN20 jatuh bebas hingga 9,33%. Anjloknya indeks-indeks tersebut memicu kekhawatiran akan potensi koreksi jangka panjang, apalagi di tengah tekanan eksternal yang belum mereda.
Namun, situasi mulai berbalik pada Rabu, 9 April 2025, ketika sejumlah saham BUMN mulai menunjukkan sinyal pemulihan. Tak tanggung-tanggung, beberapa raksasa perbankan pelat merah justru berhasil menguat:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): naik 1,71% ke level Rp4.750 per saham.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): menguat 1,65% ke level Rp3.700 per saham.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): naik 1,24% ke level Rp4.080 per saham.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM): menjadi top gainer BUMN hari ini dengan kenaikan 3,93% ke level Rp2.380 per saham.
Di luar pergerakan harga, hari itu juga menjadi panggung penting bagi sejumlah emiten. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sementara PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memasuki fase cum dividen.
Meskipun tren hari itu mengindikasikan potensi rebound, pelaku pasar tetap diminta waspada. Gejolak global, kebijakan suku bunga, dan tensi geopolitik masih menjadi variabel penting yang dapat mempengaruhi volatilitas harga saham, termasuk sektor BUMN.
Untuk investor, momentum ini bisa jadi titik balik, namun tetap perlu disikapi dengan kehati-hatian. Seperti biasa, pantau terus informasi resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan jangan mudah terombang-ambing sentimen pasar. (nsp)
Load more