IHSG Terkapar, Analis Wanti-Wanti Risiko Pelemahan Lanjutan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah terkoreksi tajam lebih dari 7 persen dalam satu hari, prospek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan belum sepenuhnya membaik. Analis memperingatkan bahwa tekanan jual masih bisa berlanjut dalam waktu dekat.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, menilai bahwa secara teknikal IHSG masih berada di zona rawan.
“IHSG kini berada di area support 5.945 sampai 6.045, dengan level krusial selanjutnya di 5.500 sampai 5.636. Artinya, secara jangka pendek, masih ada risiko pelemahan lanjutan,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (9/4).
Sentimen Luar Negeri Masih Dominan
Melemahnya IHSG dinilai lebih dipicu oleh faktor eksternal, terutama kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memicu gejolak pasar global.
“Meskipun ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9 persen dari total ekspor nasional, reaksi pasar yang berlebihan mengindikasikan adanya ketegangan dagang global yang lebih luas, potensi perlambatan ekonomi dunia, serta ketiadaan sinyal cepat dari pemerintah sebelum pasar dibuka,” ujar Hendra.
Rebound Bisa Terjadi, Tapi Bersyarat
Meski risiko pelemahan masih membayangi, Hendra menyebut masih ada ruang untuk technical rebound, terutama jika pemerintah menunjukkan respons diplomatik yang kuat terhadap kebijakan AS.
“Technical rebound tetap terbuka, terutama jika ada sinyal diplomasi tegas dari Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi tekanan tarif dari AS. Respons ini akan membantu meredam kepanikan pelaku pasar,” jelasnya.
Peluang di Tengah Kepanikan
Alih-alih panik, investor disebut bisa memanfaatkan kondisi pasar yang tertekan untuk mulai mengoleksi saham-saham unggulan dengan harga murah. Fundamental ekonomi Indonesia, menurut Hendra, tetap kokoh.
“Pertumbuhan ekonomi kita stabil di kisaran 5 persen, neraca perdagangan surplus, dan fundamental emiten besar tetap solid. Ini saat yang tepat untuk ambil posisi di saham-saham dengan prospek jangka panjang,” kata Hendra.
BEI Sempat Trading Halt
IHSG sempat dibekukan sementara (trading halt) selama 30 menit pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4), setelah anjlok lebih dari 8 persen. Indeks dibuka melemah 596,33 poin ke posisi 5.914,28. Hingga penutupan sore, IHSG masih ditutup melemah 514,48 poin atau 7,90 persen ke level 5.996,14. (ant/nsp)
Load more