Jakarta, tvOnenews.com - Setelah terkoreksi tajam lebih dari 7 persen dalam satu hari, prospek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan belum sepenuhnya membaik. Analis memperingatkan bahwa tekanan jual masih bisa berlanjut dalam waktu dekat.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, menilai bahwa secara teknikal IHSG masih berada di zona rawan.
Melemahnya IHSG dinilai lebih dipicu oleh faktor eksternal, terutama kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memicu gejolak pasar global.
“Meskipun ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9 persen dari total ekspor nasional, reaksi pasar yang berlebihan mengindikasikan adanya ketegangan dagang global yang lebih luas, potensi perlambatan ekonomi dunia, serta ketiadaan sinyal cepat dari pemerintah sebelum pasar dibuka,” ujar Hendra.
Load more