ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Banjir Impor di Depan Mata! Gabel Desak Pemerintah Tancap Gas Hadang Serbuan Barang Elektronik Asing

Gabel desak percepatan kebijakan NTM-NTB untuk cegah banjir barang impor imbas tarif baru AS. TKDN wajib dipertahankan demi lindungi industri lokal.
Sabtu, 5 April 2025 - 12:56 WIB
Revisi Aturan Impor Elektronik, Sebanyak 61 Jenis Barang Mendapat Kemudahan
Sumber :
  • Antara Foto

Jakarta, tvOnenews.com – Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menyalakan alarm keras kepada pemerintah. Dalam situasi global yang kian tak bersahabat, Gabel meminta percepatan penerbitan kebijakan non-tariff measure (NTM) dan non-tariff barrier (NTB) sebagai tameng menghadapi kemungkinan banjir produk asing ke pasar domestik, imbas dari langkah agresif Amerika Serikat dalam menaikkan tarif impornya.

“Langkah ini bukan sekadar reaktif, tapi bentuk manajemen risiko yang sangat mendesak,” ujar Sekretaris Jenderal Gabel, Daniel Suhardiman, Sabtu (5/4).

Gabel menyebut Indonesia berisiko besar menjadi pelampiasan ekspor dari negara-negara yang produksinya terganggu oleh kebijakan tarif AS. Terutama karena Indonesia memiliki pasar besar dengan daya beli tinggi. Jika tidak diantisipasi, barang-barang elektronik asing berpotensi membanjiri etalase dalam negeri dan menyingkirkan produk lokal.

Menurut Daniel, revisi terhadap Permendag Nomor 8 Tahun 2024, pemberlakuan sistem pelabuhan entry point, serta perluasan penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) harus segera dieksekusi.

“Kebijakan TKDN terbukti efektif mendorong belanja pemerintah ke produk lokal. Kalau dilonggarkan, kita tidak hanya kehilangan permintaan, tapi juga kehilangan lapangan kerja dan jaminan investasi,” tegasnya.

Kebijakan TKDN selama ini telah menjadi magnet investasi asing, sekaligus menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar setiap tahunnya. Daniel mengingatkan bahwa pelonggaran TKDN demi merespons tekanan global justru akan memperburuk posisi industri dalam negeri.

Lebih lanjut, Gabel mendesak agar Indonesia juga bersiap mengambil langkah resiprokal atau tarif balasan, menyusul kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor baru hingga 32 persen terhadap produk dari negara-negara yang mencatat defisit perdagangan dengan AS.

Indonesia menjadi salah satu sasaran, lantaran mencatat surplus perdagangan dengan AS sebesar 14,34 miliar dolar AS pada 2024.

Namun demikian, Daniel menekankan bahwa penerapan NTM dan NTB seharusnya tidak menunggu aksi negara lain. Instrumen ini menurutnya adalah hal yang lumrah di banyak negara, dan sah digunakan sebagai benteng melindungi pasar domestik.

“Pemerintah perlu berdiri kokoh dan segera menerbitkan kebijakan protektif ini. Jangan tunggu sampai kita dibanjiri produk sisa ekspor dari negara lain,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT