Tarif AS Menggigit, Indonesia Siapkan Jurus Balik: Kadin Siap Kawal Diplomasi Ekonomi
- tvOnenews.com/ Taufik
Jakarta, tvOnenews.com – Amerika Serikat bersiap menerapkan tarif resiprokal terhadap Indonesia sebesar 32 persen. Menyikapi hal itu, Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah untuk menyiapkan strategi komprehensif, termasuk jalur diplomasi ekonomi dan negosiasi bilateral.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menilai bahwa komunikasi aktif dengan Pemerintah AS sangat krusial.
“Kadin mendukung keputusan pemerintah untuk mempersiapkan berbagai langkah strategis menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi langsung,” ujarnya di Jakarta, Jumat (4/4).
Menurutnya, hubungan perdagangan Indonesia dan AS bersifat strategis dan saling menguntungkan. Untuk itu, pengiriman delegasi tingkat tinggi ke Washington DC dipandang sebagai langkah realistis dan perlu.
“Saya yakin kita bisa bernegosiasi dengan AS, apalagi dengan posisi geopolitik dan geoekonomi Indonesia yang kuat. Pernyataan Presiden Trump bisa dianggap sebagai pembuka negosiasi. Pintu belum tertutup,” jelas Anindya.
Ia juga menekankan posisi strategis Indonesia di Kawasan Pasifik, sebagai anggota aktif APEC, kekuatan ekonomi ASEAN, dan negara Muslim terbesar di dunia. Semua faktor ini, menurutnya, bisa menjadi bahan pertimbangan dalam lobi diplomatik.
Jalur Dagang Diperkuat, Hubungan B2B dan B2G Dioptimalkan
Kadin juga akan mengaktifkan kembali hubungan dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce). Kerja sama yang telah terjalin baik akan menjadi fondasi dalam menyikapi dinamika terbaru dari kebijakan ekonomi AS.
Dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke AS pada November 2024, Kadin telah melakukan pendekatan awal untuk mengantisipasi potensi kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Trump yang kedua.
“Awal Mei nanti, Kadin bersama pemerintah akan berangkat ke AS untuk memperkuat kerja sama dengan US Chamber dan menghadiri sejumlah konferensi ekonomi penting,” ujar Anindya.
Sektor Ekspor Jadi Sorotan
Pemerintah Indonesia kini tengah melakukan perhitungan atas potensi dampak kebijakan tarif AS terhadap berbagai sektor ekspor unggulan. Produk seperti elektronik, tekstil dan produk turunannya, alas kaki, kelapa sawit, karet, furnitur, udang, dan komoditas perikanan laut termasuk yang paling terancam.
Load more