Kadin juga akan mengaktifkan kembali hubungan dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce). Kerja sama yang telah terjalin baik akan menjadi fondasi dalam menyikapi dinamika terbaru dari kebijakan ekonomi AS.
Dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke AS pada November 2024, Kadin telah melakukan pendekatan awal untuk mengantisipasi potensi kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Trump yang kedua.
“Awal Mei nanti, Kadin bersama pemerintah akan berangkat ke AS untuk memperkuat kerja sama dengan US Chamber dan menghadiri sejumlah konferensi ekonomi penting,” ujar Anindya.
Pemerintah Indonesia kini tengah melakukan perhitungan atas potensi dampak kebijakan tarif AS terhadap berbagai sektor ekspor unggulan. Produk seperti elektronik, tekstil dan produk turunannya, alas kaki, kelapa sawit, karet, furnitur, udang, dan komoditas perikanan laut termasuk yang paling terancam.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa tarif resiprokal yang akan berlaku mulai 9 April 2025 bisa memengaruhi daya saing produk Indonesia secara signifikan. Tarif tersebut naik dari basis tarif awal 10 persen menjadi 32 persen.
Load more