Dolar Ambyar! Pasar Panik Usai Trump “Ngamuk Tarif”, Yen dan Emas Jadi Pelarian
- viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com — Dolar Amerika Serikat (AS) kembali limbung! Langkah Presiden Donald Trump yang mengumumkan tarif impor super agresif membuat pasar keuangan global terguncang.
Yen Jepang dan emas langsung menjadi pelarian favorit para investor yang panik—seolah menandakan bahwa badai besar akan segera datang.
Melansir dari Reuters, pada Jumat pagi waktu Asia, dolar mencoba bangkit setelah mengalami kejatuhan paling parah sejak November 2022. Namun, situasinya masih genting.
Indeks dollar anjlok 1,9% sehari sebelumnya, dan mata uang Paman Sam ini bahkan sempat menyentuh titik terlemahnya dalam enam bulan terakhir terhadap euro dan sterling.
"Uncertainty" alias ketidakpastian menjadi kata kunci di awal tahun 2025 ini. Meski tarif sudah diumumkan lengkap dengan timeline-nya, pasar masih diselimuti banyak tanda tanya.
Trump Ngamuk Tarif, Pasar Ketar-ketir
Langkah Trump bukan main-main: semua impor dikenai tarif dasar 10%, sementara produk dari mitra dagang utama seperti Uni Eropa dikenai 20%, Jepang 24%, dan China... siap-siap menghadapi tarif total hingga 54%! Sebagai balasan, China dan Uni Eropa bersumpah akan mengambil langkah balasan.
Efek dominonya langsung terasa. Pasar saham berguguran, obligasi dan emas diburu. Dolar AS, yang tahun ini memang sudah dalam tekanan karena kekhawatiran stagflasi dan resesi, makin tidak seksi di mata investor.
Chris Weston dari Pepperstone menyebutkan, "Pasar kehilangan kepercayaan untuk memegang dolar AS, itu sudah jelas."
Deutsche Bank bahkan memperingatkan potensi “krisis kepercayaan” terhadap dolar, yang bisa membuat arus modal beralih drastis dan menciptakan kekacauan nilai tukar.
Semua Mata ke Data Tenaga Kerja AS dan The Fed
Pasar kini menunggu laporan pekerjaan bulanan AS yang diperkirakan hanya menciptakan 135.000 lapangan kerja di bulan Maret, turun dari bulan sebelumnya. Data ini bisa menjadi petunjuk arah ekonomi AS ke depan.
Tak hanya itu, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, juga dinanti pasar. Investor saat ini sudah mulai berspekulasi bahwa The Fed bakal melakukan empat kali pemangkasan suku bunga di tahun ini—sebuah langkah yang akan semakin menekan dolar.
Load more