Nazar Mulia Jusuf Hamka: Gratiskan Tol Cisumdawu Setelah Lolos dari Gempa Myanmar
- Instagram Jusuf Hamka/Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Jusuf Hamka, pengusaha nasional di bidang jalan tol, mengalami langsung kedahsyatan gempa 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025.
Saat itu, ia tengah berada di Bangkok, Thailand, mendampingi istrinya berbelanja di Platinum Fashion Mall. Dalam sekejap, guncangan hebat terasa hingga ke jantung ibu kota Thailand, menciptakan kepanikan luar biasa.
"Tiba-tiba semuanya bergoyang, orang-orang berlarian, dan kami harus segera keluar dari gedung," kenang Jusuf Hamka di akun Instagram pribadinya.
Gempa ini menyebabkan kerusakan signifikan di berbagai wilayah Bangkok. Gedung-gedung retak, infrastruktur terganggu, dan transportasi publik lumpuh total. Situasi yang kacau memaksa Jusuf Hamka dan istrinya berjalan kaki sejauh 15 kilometer selama lima jam untuk kembali ke hotel mereka.
"Kami tidak punya pilihan. Taksi langka, jalanan macet, dan semua orang berusaha menyelamatkan diri. Kami hanya bisa berjalan," tambahnya. Sepanjang perjalanan, ia menyaksikan bangunan yang roboh dan kepanikan warga yang mencari tempat aman.
Nazar Jusuf Hamka: Gratiskan Tol Cisumdawu untuk Arus Balik Lebaran 2025
Selamat dari bencana besar tersebut membuat Jusuf Hamka merenung. Dalam hatinya, ia merasa harus berbuat sesuatu sebagai bentuk syukur. Akhirnya, ia bernazar untuk lebih banyak bersedekah dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Saya selamat dari gempa ini, dan saya merasa harus berbuat sesuatu untuk orang banyak," ujarnya.
Salah satu bentuk realisasi nazar itu adalah menggratiskan tarif Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selama arus balik mudik Lebaran 2025. Ia telah mengajukan inisiatif ini kepada pemerintah dan menegaskan bahwa dirinya siap menanggung biaya operasional tol demi membantu kelancaran perjalanan masyarakat.
"Jangankan kasih diskon, gratis pun saya siap!" tegasnya.
Tol Cisumdawu sendiri merupakan proyek strategis nasional yang menghubungkan Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dengan panjang 61,75 kilometer dan terdiri dari enam seksi, tol ini mampu memangkas waktu tempuh menjadi sekitar satu jam. Pembangunannya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp5,5 triliun.
Load more