"Karena dengan adanya NDB ini yang mempunyai rating sangat baik, itu apabila masuk ke Indonesia dan bersama-sama investasi di Indonesia juga, dari segi pendukungannya akan menekan cost of fund dari proyek-proyek kita yang ada," imbuh Rosan.
CEO Danantara itu mengatakan, belum ada proyek spesifik yang akan dikerjasamakan dengan NDB.
Namun demikian, salah satu yang menjadi pembahasan adalah konversi sampah menjadi energi.
Dia mengatakan NDB telah memiliki pengalaman dalam membiayai proyek serupa, dan Indonesia diundang untuk melihat langsung implementasinya.
"Kita juga diundang untuk melihat langsung dan melihat apa yang sudah mereka lakukan karena kebetulan ini juga sama dengan program dari kami, dari pemerintah juga, bagaimana kita bisa mengonversi sampah ini menjadi sebagai energi yang baik, yang bisa berdampak positif," ucap dia.
Selain energi terbarukan, kata Rosan, pembahasan juga mencakup sektor infrastruktur.
"Bagaimana pembangunan infrastruktur untuk mereka bisa menekan logistik, biaya logistik, tadi juga dibahas, tapi tadi yang paling dibahas adalah bagaimana ini mengonversi sampah menjadi energi," ujarnya.
Load more