ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pedagang sembako di pasar Kota Rembang, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Jelang Bulan Puasa, Harga Bahan Pangan di Pasar Kota Rembang Naik

Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Rembang, Jawa Tengah mulai merangkak naik menjelang bulan puasa, diantaranya harga cabai dan sayuran.
Jumat, 11 Maret 2022 - 17:39 WIB

Rembang, Jawa Tengah - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mulai merangkak naik menjelang bulan puasa. Pantauan di Pasar Kota Rembang, harga cabai dan beberapa jenis sayuran mengalami kenaikan.

Untuk cabai hijau yang awalnya Rp18 ribu per kilogram kini menjadi Rp19 ribu. Harga cabai rawit semula Rp18 ribu per kilogram naik menjadi Rp20 ribu. Kemudian cabai rawit merah Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, dan cabai merah besar Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.

"Sudah naik sejak beberapa hari hampir satu pekan terakhir. Kalau penyebabnya itu imbas cuaca buruk yang melanda beberapa daerah saat ini," kata seorang pedagang sayur di Pasar Kota Rembang, Juari (40), Jumat (11/3/2022).

Selain cabai, harga beberapa jenis sayuran juga naik. Harga sayuran rata-rata naik Rp 1.000 per kg. Harga kentang misalnya, awalnya Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu per kg. Mentimun semula Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu per kg. Tomat buah dari Rp6 ribu menjadi Rp10 ribu per kg. Sedangkan kubis yang awalnya Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu per kg.

Sementara itu, untuk harga tahu dan tempe kini dijual Rp13 ribu per kg, naik Rp3.000 dari sebelumnya Rp10 ribu. Naiknya harga tahu dan tempe ini imbas dari naiknya harga kedelai yang awalnya Rp9 ribu menjadi Rp12 ribu per kg.

Naiknya harga tahu tempe ini menyebabkan turunnya omzet para pedagang tahu dan tempe. Seorang penjual tempe di Pasar Kota Rembang, Bambang Sumantri (50) mengaku omzet penjualan menurun sejak menaikkan harga jualnya.

Baca Juga

"Kedelai yang dulu harganya Rp9 ribu sekarang sudah Rp12 ribu per kilo. Biasa menjual 175 kilogram tempe sekarang paling banyak 100 kilogram," katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tak Disangka, Gagasan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer Dapat Dukungan dari Natalius Pigai, Menteri HAM Puji Gubernur Jabar

Tak Disangka, Gagasan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer Dapat Dukungan dari Natalius Pigai, Menteri HAM Puji Gubernur Jabar

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai turut mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa yang sering berbuat onar dan tawuran ke barak militer untuk dibina karakter, mental, dan disiplinnya.
Top 3 Berita Bola: Ramalan Nasib Timnas Indonesia, Rizky Ridho Digruduk Bobotoh, hingga Omongan Pelatih Bahrain

Top 3 Berita Bola: Ramalan Nasib Timnas Indonesia, Rizky Ridho Digruduk Bobotoh, hingga Omongan Pelatih Bahrain

Simak rangkaian top 3 berita bola terpopuler sepanjang Senin, 12 Mei 2025 di tvOnenews.com.
Penilaian IPW soal TNI Jaga Kejaksaan: Melanggar Konstitusi UUD 1945!

Penilaian IPW soal TNI Jaga Kejaksaan: Melanggar Konstitusi UUD 1945!

IPW menilai langkah TNI menjaga Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri melanggar konstitusi, seharusnya urusan keamanan adalah wilayah kerja Polri, bukan tentara
Ledakan Amunisi Garut Tewaskan 13 Orang, DPR Desak TNI Jelaskan Penyabnya Secara Gamblang

Ledakan Amunisi Garut Tewaskan 13 Orang, DPR Desak TNI Jelaskan Penyabnya Secara Gamblang

Ledakan pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, jadi pusat perhatian publik, bahkan anggota Komisi I DPR RI, Sukamta.
Polemik Preman Berkedok Ormas, Garda Satu Dukung Polri Lakukan Penindakan Cermat Terukur

Polemik Preman Berkedok Ormas, Garda Satu Dukung Polri Lakukan Penindakan Cermat Terukur

Ketua Umum (Ketum) Garda Satu Abdul Rohim menyoroti kegaduhan soal preman berkedok organisasi masyarakat (Ormas).
Saat Nelayan Terancam PSN Rempang, Para Pensiunan TNI Ternyata Juga Punya Ultimatum Serupa: Menindas Masyarakat

Saat Nelayan Terancam PSN Rempang, Para Pensiunan TNI Ternyata Juga Punya Ultimatum Serupa: Menindas Masyarakat

Keluhan masyarakat nelayan Pulau Rempang soal PSN Rempang Eco City ternyata juga menjadi poin sorotan yang menjadi tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Trending

Menguak Tabir Tewasnya Kolonel Antonius di Peristiwa Ledakan Garut

Menguak Tabir Tewasnya Kolonel Antonius di Peristiwa Ledakan Garut

Insiden ledakan di Garut menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, terdapat belasan korban dari insiden tersebut. Salah satunya, Kolonel Cpl Antonuis Hermawan
Verrell Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi soal Barak Meliter, Bupati Purwakarta Pasang Badan: Daripada Berwacana

Verrell Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi soal Barak Meliter, Bupati Purwakarta Pasang Badan: Daripada Berwacana

Anggota DPR, Verrel Bramasta mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi yang memasukkan anak nakal ke barak militer.
Polemik Preman Berkedok Ormas, Garda Satu Dukung Polri Lakukan Penindakan Cermat Terukur

Polemik Preman Berkedok Ormas, Garda Satu Dukung Polri Lakukan Penindakan Cermat Terukur

Ketua Umum (Ketum) Garda Satu Abdul Rohim menyoroti kegaduhan soal preman berkedok organisasi masyarakat (Ormas).
Saat Nelayan Terancam PSN Rempang, Para Pensiunan TNI Ternyata Juga Punya Ultimatum Serupa: Menindas Masyarakat

Saat Nelayan Terancam PSN Rempang, Para Pensiunan TNI Ternyata Juga Punya Ultimatum Serupa: Menindas Masyarakat

Keluhan masyarakat nelayan Pulau Rempang soal PSN Rempang Eco City ternyata juga menjadi poin sorotan yang menjadi tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Rizky Ridho Langsung Digeruduk Bobotoh usai Beri Ucapan Ini ke Pemain Persib Bandung, Netizen: Kode Nih!

Rizky Ridho Langsung Digeruduk Bobotoh usai Beri Ucapan Ini ke Pemain Persib Bandung, Netizen: Kode Nih!

Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, langsung digeruduk Bobotoh usai memberi ucapan ini ke pemain Persib Bandung, Dimas Drajad.
Omongan Pelatih Bahrain Perlahan-lahan Terbukti usai Timnas Indonesia Resmi Disanksi FIFA? Dragan Talajic Bilang ...

Omongan Pelatih Bahrain Perlahan-lahan Terbukti usai Timnas Indonesia Resmi Disanksi FIFA? Dragan Talajic Bilang ...

Omongan dari pelatih Bahrain, Dragan Talajic, perlahan-lahan bisa menjadi kenyataan seiring dengan sanksi dari FIFA kepada Timnas Indonesia.
LavAni Ungkap Biang Kerok Kalah Menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2025

LavAni Ungkap Biang Kerok Kalah Menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi di Grand Final Proliga 2025

LavAni mengungkapkan biang kerok bisa kalah menyakitkan dari Jakarta Bhayangkara Presisi hingga kembali gagal menggondol gelar juara di grand final Proliga 2025.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT