Jakarta, tvonenews.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya mempercepat implementasi perjanjian European Union - Comprehensive Economic Partnership Agreement (EUCEPA) demi memperkuat posisi Indonesia di pasar Eropa.
Hal ini disampaikan Airlangga usai menghadiri rapat bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025).
“Untuk EUCEPA perlu dipercepat karena hampir 30% ekspor garmen dan sepatu kita itu ke Eropa. Kalau ke Amerika Serikat malah hanya separuhnya. Sepatu Adidas dan Puma, misalnya, hampir semuanya tujuan ekspornya ke Eropa,” ungkap Airlangga di Istana Negara, Rabu (19/3/2025)
Airlangga menyoroti besarnya kontribusi industri tekstil dan alas kaki terhadap perekonomian nasional. Produk-produk seperti sepatu Adidas, Puma, hingga merek global lainnya, memiliki permintaan tinggi di pasar Eropa.
Dengan mempercepat kesepakatan EUCEPA, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di Eropa dan memperluas pangsa pasar di kawasan tersebut. “Jika EUCEPA segera terealisasi, maka industri tekstil dan alas kaki akan mendapat akses yang lebih luas ke pasar Eropa, sehingga mampu meningkatkan volume ekspor dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Di sisi lain, Airlangga juga mencatat bahwa investasi di sektor tekstil menunjukkan tren positif. Sejumlah investor dikabarkan telah mulai menanamkan modal di kawasan industri Indonesia, termasuk dari Vietnam yang melakukan relokasi produksi.
“Ada beberapa investor yang sudah masuk ke kawasan industri. Ada yang relokasi dari Vietnam dan ada yang memperluas kapasitas produksi di Indonesia,” jelas Airlangga.
Selain industri tekstil dan alas kaki, sektor otomotif juga menjadi bagian dari negosiasi EUCEPA. Airlangga mengungkapkan bahwa Uni Eropa meminta akses lebih luas bagi produk otomotif mereka di pasar Indonesia.
“Mereka mintanya otomotif, dan iya bisa (diberikan akses),” tegas Airlangga.
Langkah ini dinilai strategis karena Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar otomotif yang sedang berkembang. Dengan membuka akses bagi produk otomotif Eropa, Indonesia berpeluang menarik investasi besar di sektor ini sekaligus meningkatkan kapasitas produksi lokal.
Pemerintah terus mendorong penyelesaian negosiasi EUCEPA agar perjanjian ini segera terealisasi. Airlangga berharap, jika EUCEPA dapat diimplementasikan dalam waktu dekat, dampaknya akan sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor padat karya.
“Kami berharap dengan percepatan EUCEPA, sektor padat karya ini bisa berkembang pesat. Lapangan kerja akan tercipta dan industri tekstil serta alas kaki akan kembali bergeliat,” pungkasnya.
Dengan terbukanya akses pasar Eropa dan meningkatnya kepercayaan investor, Indonesia berpeluang memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor tekstil dan otomotif global.
Load more