Jakarta, tvonenews.com – Saham Tesla (TSLA) terus merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir, tergerus oleh gelombang boikot yang semakin meluas di Amerika Serikat.
Nilainya bahkan sudah anjlok hampir 50% sejak mencapai puncaknya pada pertengahan Desember 2024. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan menyoroti pengaruh politik Elon Musk yang semakin kontroversial.
“Harga saham Tesla sudah terpangkas sekitar 40% sejak Januari 2025. Ini bukan hanya sekadar koreksi pasar biasa, tapi mencerminkan ketidakpercayaan investor terhadap masa depan Tesla,” tulis laporan FX Leaders.
Yang lebih mencengangkan, kekayaan Elon Musk juga ikut terkikis. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Musk kehilangan hampir US$121 miliar dari kekayaan bersihnya, sebagian besar akibat penurunan tajam pendapatan Tesla.
Akar dari keterpurukan Tesla ini salah satunya adalah gerakan boikot yang semakin meluas di AS. Mengutip laporan France 24, kelompok aktivis bernama TeslaTakedown telah mengorganisir protes anti-Tesla di berbagai kota besar di AS, termasuk di depan showroom Tesla.
Load more