Jakarta, tvOnenews.com - Tunjangan Hari Raya (THR) adalah rezeki tambahan yang selalu dinantikan menjelang hari raya. Bagi banyak orang, THR menjadi kesempatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sekaligus menikmati momen spesial bersama keluarga.
Namun, sering kali THR langsung ludes hanya dalam hitungan hari karena pengelolaan yang kurang bijak. Godaan diskon besar-besaran, keinginan belanja konsumtif, dan kebutuhan mendadak bisa dengan mudah menguras THR tanpa sisa.
Selain itu dengan pengelolaan yang tepat, THR bisa memberikan manfaat jangka panjang dan membantu menjaga stabilitas keuangan setelah hari raya. Simak tips berikut ini untuk mengelola THR dengan cerdas dan terencana.
Sebelum mulai membelanjakan THR, buatlah anggaran yang jelas dan terperinci. Pisahkan dana untuk kebutuhan utama seperti:
Kebutuhan pokok (makanan, pakaian)
Pembayaran utang (jika ada)
Kebutuhan tambahan (hiburan, liburan)
Dengan adanya daftar prioritas ini, Anda bisa menghindari pengeluaran berlebih dan tetap fokus pada kebutuhan utama. Jangan sampai THR habis untuk hal-hal yang kurang penting.
Jangan tergoda untuk menghabiskan seluruh THR untuk belanja. Sisihkan minimal 20–30% dari THR untuk tabungan atau investasi. Pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan antara lain:
Dengan menyimpan sebagian THR, Anda bisa memastikan dana tersebut tetap bermanfaat untuk kebutuhan di masa depan.
Jika Anda memiliki utang, manfaatkan THR untuk melunasi atau setidaknya mengurangi beban utang. Prioritaskan utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu agar tidak semakin membebani keuangan. Dengan melunasi utang lebih awal, Anda bisa bernafas lega dan fokus pada kebutuhan lainnya.
Alih-alih menghabiskan THR untuk belanja konsumtif, alokasikan sebagian untuk kebutuhan jangka panjang seperti:
Asuransi kesehatan atau jiwa
Pendidikan anak
Perbaikan rumah atau kendaraan
Investasi pada kebutuhan jangka panjang akan memberikan manfaat yang lebih nyata dan berkelanjutan.
Memanjakan diri dengan THR memang sah-sah saja, tapi jangan berlebihan. Tetapkan anggaran khusus untuk hiburan atau belanja konsumtif, dan patuhi batas tersebut. Hindari belanja impulsif yang bisa membuat THR langsung terkuras dalam satu kali transaksi.
Sebagian dari THR bisa disalurkan untuk zakat, sedekah, atau membantu orang yang membutuhkan. Selain mendatangkan keberkahan, tindakan ini juga membantu Anda lebih bijak dalam menggunakan THR dan tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif.
Menjelang hari raya, diskon dan promo besar-besaran bertebaran di mana-mana. Jangan mudah tergoda! Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya benar-benar butuh barang ini?" Jika tidak, lebih baik tahan diri dan fokus pada anggaran yang telah disusun.
Setelah THR dibelanjakan, lakukan evaluasi terhadap pengeluaran. Catat pengeluaran yang sudah dilakukan dan periksa apakah sesuai dengan anggaran atau malah berlebihan. Evaluasi ini membantu Anda belajar dari kesalahan dan memperbaiki pengelolaan keuangan di masa depan.
Mengelola THR dengan bijak bukan hanya tentang menahan diri dari belanja berlebih, tetapi juga memastikan bahwa dana tersebut bisa memberikan manfaat jangka panjang.
Dengan membuat anggaran yang jelas, menyisihkan untuk tabungan dan investasi, serta mengendalikan pengeluaran konsumtif, Anda bisa memanfaatkan THR secara optimal dan tetap merasa aman setelah hari raya. (nsp)
Load more