Jakarta, tvOnenews.com – Investasi di sektor teknologi informasi (IT) terus menunjukkan prospek cerah di Indonesia. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi (Wameninves), Todotua Pasaribu, menegaskan bahwa investasi dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan menjadi pilar penting dalam mempercepat transformasi digital dan memperkuat riset di Indonesia.
Dalam sebuah acara di Jakarta pada Selasa (18/3), Wameninves Todotua Pasaribu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Tools For Humanity Corporation (TFH). MoU ini membuka peluang investasi di sektor digital, khususnya dalam pengembangan teknologi AI.
Todotua menjelaskan bahwa konsep hilirisasi tidak hanya berlaku pada sektor mineral dan perikanan, tetapi juga pada teknologi informasi. Pembangunan pusat data (data center) dan pengembangan platform berbasis AI dianggap sebagai bentuk hilirisasi di sektor teknologi.
"Jadi, hilirisasi bukan hanya bicara soal sumber daya alam, tapi juga teknologi. Dengan adanya pengembangan produk AI di dalam negeri, kita berharap manufaktur dan assembly-nya juga bisa dilakukan di sini," tambahnya.
Todotua juga menyoroti pentingnya transfer teknologi melalui investasi di bidang IT. Menurutnya, Indonesia masih memiliki kelemahan dalam riset teknologi, dan masuknya investor di sektor AI diharapkan bisa memperkuat kemampuan riset nasional.
"Kita harap dengan masuknya perusahaan seperti TFH, mereka bersedia mengambil risiko dalam pengembangan teknologi dan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan riset dalam negeri," jelasnya.
Load more