Chief Legal and Privacy Officer TFH, Damien Kieran, memperkenalkan teknologi inovatif bernama Orb, yang berfungsi sebagai sistem verifikasi manusia atau proof of human. Teknologi ini dirancang untuk memastikan identitas pengguna di dunia digital tanpa membahayakan privasi.
"Kalau CAPTCHA atau OTP membuktikan kita manusia lewat respons, Orb membuktikan seseorang adalah manusia asli tanpa perlu memberikan data pribadi apa pun," ujar Damien.
Orb menggunakan pemindaian wajah dan mata untuk menghasilkan kode unik yang disimpan di perangkat pengguna. Proyek ini telah dikembangkan sejak 2019 oleh Sam Altman (CEO OpenAI), Alex Blania, dan Max Novendstern.
"Kami memastikan keamanan data pengguna tetap terjaga karena sistem Orb tidak memerlukan transfer data ke server eksternal. Ini bisa menjadi standar baru dalam verifikasi identitas di dunia digital," kata Damien.
Proyek ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi risiko kejahatan siber dan penyalahgunaan teknologi AI seperti deepfake dan manipulasi identitas. Todotua berharap investasi ini dapat membuka peluang pengembangan teknologi lokal dan menciptakan ekosistem AI yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
"Kami berharap investasi ini tidak hanya mempercepat transformasi digital, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat riset nasional di bidang AI," tutup Todotua. (ant/nsp)
Load more