Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/3/2025) dibuka melemah tajam sebesar 81,10 poin atau 1,22 persen ke posisi 6.566,32.
Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan turun 4,14 poin atau 0,56 persen ke posisi 734,11. Pelemahan ini dipicu oleh kombinasi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri yang menekan kinerja pasar saham domestik.
Defisit ini mencerminkan ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas yang sebelumnya menopang surplus APBN selama tiga tahun berturut-turut. Kondisi ini memperlihatkan adanya pelemahan dalam penerimaan negara, yang berimbas pada kinerja ekonomi nasional dan kepercayaan investor di pasar saham.
"Pasar bereaksi negatif terhadap kondisi fiskal yang memburuk karena defisit ini menunjukkan ketidakpastian dalam pengelolaan anggaran negara," ujar Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam laporannya.
Dari sisi eksternal, ketegangan perdagangan global kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif baru pada baja dan aluminium dari Uni Eropa. Sebagai balasan, Uni Eropa mengenakan pajak sebesar 50 persen terhadap ekspor wiski dari AS.
Load more