Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menepis anggapan bahwa deflasi yang terjadi untuk pertama kalinya dalam seperempat abad merupakan tanda kelesuan daya beli masyarakat.
Menurutnya, deflasi ini justru mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).
“Itu kontribusi ke penurunan harga sehingga penurunan (harga) karena kebijakan, bukan karena permintaan tidak ada,” sambung dia.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa deflasi ini terjadi karena pemerintah banyak membantu masyarakat melalui berbagai kebijakan yang meringankan beban pengeluaran.
“Fenomena deflasi karena pemerintah bantu masyarakat sangat banyak, entah melalui diskon tarif listrik maupun jelang mobilitas Ramadhan untuk tiket pesawat serta tol untuk mudik. Itu pencapaian Indonesia,” kata Sri Mulyani.
Di sisi lain, realisasi APBN hingga akhir Februari 2025 mencatat defisit sebesar Rp31,2 triliun terhadap PDB. Defisit ini terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp316,9 triliun, sementara belanja negara lebih besar, yakni Rp348,1 triliun.
Load more