Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyoroti dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap nilai tukar rupiah dan kondisi keuangan negara.
“Gejolak ini dirasakan seluruh dunia dan ini terefleksikan dalam kurs rupiah untuk sampai akhir Februari end period ytd (year to date) Rp16.309 per dolar AS,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025, Kamis (13/3/2025).
Sejak Trump dilantik, rupiah mengalami pelemahan signifikan, menyentuh Rp16.162 per dolar AS pada akhir tahun 2024.
Selain itu, dampak kebijakan Trump juga terasa pada yield Surat Berharga Negara (SBN), terutama akibat meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS, China, Kanada, dan Meksiko.
“Pada 2024, ytd yield kita 6,8 persen untuk SBN 10 tahun dan end of periodnya di 7 persen,” paparnya.
Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia masih dalam posisi yang lebih baik dibandingkan negara lain.
Load more