Tidak Ada Perawat dalam Daftar Petugas Haji 2025, Imbas Efisiensi Anggaran?
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar buka suara soal dihapusnya kuota tenaga medis perawat untuk petugas haji tahun 2025.
Dia mengaku tidak bisa menjelaskan alasan dihapusnya kuota perawat, apakah imbas dari kebijakan efisiensi anggaran atau tidak.
Namun, Nasaruddin menyebut keputusan kuota tenaga media untuk petugas haji tahun ini adalah kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Masalah dokter dan perawat itu kan wilayahnya Kementerian Kesehatan,” kata Nasaruddin di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenkes terkait hal tersebut. Dia berharap kuota tenaga medis bisa sama seperti penyelenggaraan ibadah haji 2024.
“Nanti kami akan koordinasi,” kata Nasaruddin.
“Minimum seperti tahun lalu lah semuanya,” tambahnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Achmad, mempersoalkan adanya pengurangan tenaga medis yang akan diikutkan menjadi petugas haji 2025.
Dia menyayangkan peniadaan kuota perawat pada penyelenggaraan haji tahun ini. Padahal, penyelenggaraan haji tahun lalu membawa satu dokter dan dua perawat.
“Masalah tenaga medis. Kalau tahun lalu tenaga medis itu kan dokter satu perawat dua. Nah, tahun ini hanya dokter saja perawatnya tidak ada,” kata Achmad saat rapat Komisi VIII DPR dengan Menag di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Dia lantas meminta pemerintah tetap membawa perawat untuk mendampingi dokter dalam mengurus jemaah haji 2025.
“Ini juga mohon nanti untuk petugas TPHD-nya itu juga diikutkan perawat. Enggak mungkin dokter itu langsung menangani. Jadi kami minta itu perawat didampingi,” tegas Achmad. (saa/vsf)
Load more