Jakarta, tvOnenews.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan satu orang tersangka terkait kasus minyak goreng kemasan Minyakita yang diduga tidak sesuai label dan takaran.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan, setelah Satgas Pangan Polri melakukan penyelidikan terkait temuan kasus tersebut, pihaknya menemukan alamat rumah produsen yang telah memproduksi minyakita tersebut.
"Pada Minggu 9 Maret, tim kami menemukan alamat rumah produksinya dan melakukan konfirmasi kepada karyawan yang ada di lokasi dan ternyata perusahaan tersebut berbeda dengan perusahaan yang tertera pada kemasan yaitu PT AEGA," ucap Brigjen Helfi saat konferensi pers, Selasa (11/3/2025).
"Penyidik menetapkan satu orang tersangka inisial berperan sebagai pemilik maupun merangkap sebagai kepala cabang sekaligus pengelola lokasi tersebut," ungkapnya.
Helfi yang juga sebagai Kepala Satuan Tugas Pangan Polri mengatakan, lokasi produsen tersebut ada di Jalan Tole Iskandar Nomor 75, RT01, RW19, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Sedangkan AWI berdalih dapat bahan baku serta kemasannya dari wilayah Kota Bekasi.
"Bahan baku minyak tersebut usaha tersebut didapatkan bahan bakunya dari PT ISJ melalui trader bernama D di daerah Bekasi dengan harga Rp18.100 per kilo," ujarnya.
Load more